Beranda / Berita / Aceh / Unsyiah dan PayTren Jalin Kerja Sama

Unsyiah dan PayTren Jalin Kerja Sama

Kamis, 07 Februari 2019 06:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Humas Unsyiah
Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Samsul Rizal MEng (berbaju toga) dan Direktur Utama Paytren, Hari Prabowo (kiri), menandatangani naskah kerja sama

DIALEKSIS | BANDA ACEH - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menjalin kerja sama dengan PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, dengan Direktur Utama PayTren, Hari Prabowo.

Kegiatan ini turut disaksikan oleh founder dan owner PayTren, Ustaz Yusuf Mansur, di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (6/2), yang bertepatan dengan wisuda 1.028 lulusan Unsyiah.

Rektor mengatakan, pihaknya bersama PayTren sepakat untuk bekerja sama di bidang pengembangan dan implementasi solusi pembayaran elektronik berbasis aplikasi cerdas. Penyelenggaraan sistem pembayaran elektronik berbasis aplikasi cerdas ini, meliputi mobile phone top up, game voucher, digital advertising, bill payment, offline market dan merchant, jasa pengiriman dan logistik, parkir, transportasi, kampus, penyaluran bantuan sosial, hingga zakat.

Selain itu, Unsyiah dan PayTren juga sepakat untuk melakukan pendidikan dan pelatihan e-learning, penelitian dan pengembangan di bidang pembayaran elektronik, serta peningkatan SDM.

"Kita berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua pihak, khususnya Unsyiah, sehingga kampus ini dapat melahirkan lulusan yang mampu bersaing di era revolusi industri," ucap Samsul.

Sementara itu, Yusuf Mansur di hadapan ribuan wisudawan mengatakan PayTren adalah perusahaan yang dikelola anak negeri yang terus mengalami pertumbuhan signifikan setiap tahunnya. Perusahaan ini juga akan membuka cabang di Banda Aceh pada bulan Maret 2019. Ditargetkan 100 lulusan Unsyiah akan dilibatkan dalam pengembangan bisnis PayTren di Banda Aceh.

"Kami akan merekrut 100 lulusan Unsyiah untuk sama-sama membangun PayTren di Banda Aceh, sehingga bisnis digital ini diharapkan dapat berkembang luas ke seluruh Aceh," ujarnya.

Yusuf bercerita awal mula berdirinya perusahaan PayTren di tahun 2013 untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Ia menyebutkan kunci utama berkembangnya bisnis ini adalah doa dan sedekah. Selain itu, PayTren juga menerapkan strategi bisnis dengan pendekatan spiritual secara teori maupun praktik. Konsep inilah yang ia tawarkan kepada lulusan Unsyiah agar sukses membangun karier. Untuk itu, ia meminta kepada lulusan untuk rajin berdoa, shalat malam, dan beramal bagi orang yang membutuhkan. (fer)

Keyword:


Editor :
Nur

riset-JSI
Komentar Anda