Beranda / Berita / Aceh / Usai Libur Seminggu Lebaran Volume Sampah di Banda Aceh Capai 853 ton

Usai Libur Seminggu Lebaran Volume Sampah di Banda Aceh Capai 853 ton

Sabtu, 20 April 2024 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Ilustrasi: Pemulung mengumpulkan barang bekas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) , Kampung Jawa, Banda Aceh. Foto: Antara/Ampelsa


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Setelah lebaran berlangsung selama seminggu, Dialeksis.com (20/04/2024) tertarik untuk mengeksplorasi kondisi sampah di Banda Aceh. Langsung menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3) Banda Aceh, mereka mengkonfirmasi bahwa volume sampah di ibu kota Provinsi Aceh tersebut selama seminggu lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau tahun 2024 Masehi mencapai 853 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh melalui Kabid Pengelolaan Sampah, Asnawi, menyatakan di Banda Aceh pada hari Rabu bahwa sampah-sampah selama lebaran tersebut kebanyakan berasal dari rumah tangga, karena kantor-kantor, baik itu milik pemerintah maupun swasta, sedang dalam masa libur.

"Asnawi menjelaskan bahwa volume sampah selama lebaran, mulai dari hari pertama hingga enam hari setelah Idul Fitri, mencapai 853 ton. Sebagian besar sampah tersebut berasal dari rumah tangga, seperti sisa makanan dan sampah domestik lainnya," demikian disampaikan Asnawi kepada Dialeksis.com (20/04/2024).

Dia menambahkan bahwa pada hari pertama lebaran, volume sampah yang diangkut mencapai 49 ton. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan volume sampah harian di Kota Banda Aceh, yang mencapai 256 ton per hari.

Asnawi melaporkan bahwa volume sampah pada hari kedua lebaran meningkat menjadi 53 ton. Peningkatan volume juga terjadi pada hari ketiga lebaran, mencapai 75 ton, dan pada hari keempat terjadi lonjakan lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai 193 ton.

"Volume sampah di hari pertama lebaran masih di bawah 100 ton, karena sebagian besar penduduk Kota Banda Aceh meninggalkan kota untuk mudik. Namun, pada hari-hari berikutnya, volume sampah meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang merayakan Idul Fitri di Banda Aceh," ungkapnya.

Sementara pada hari kelima lebaran, Asnawi menyatakan bahwa volume sampah yang diangkut mencapai 237 ton. Sedangkan pada hari keenam, volume sampah mencapai 246 ton. Volume tersebut mendekati produksi sampah harian dalam kondisi normal di Kota Banda Aceh.


"Kini, volume sampah yang diangkut kembali mencapai jumlah normal sekitar 256 ton per hari. Hal ini karena kantor-kantor, baik pemerintah maupun swasta, sudah kembali beraktivitas," tambah Asnawi.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda