Beranda / Berita / Aceh / Waketum MUI Sebut transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Boleh Jika Darurat

Waketum MUI Sebut transplantasi Ginjal Babi ke Manusia Boleh Jika Darurat

Minggu, 31 Oktober 2021 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas. [Foto: mui.or.id]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengatakan, transplantasi ginjal babi ke manusia hukumnya boleh dilakukan jika dalam keadaan darurat atau tak ada jalan lain yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan nyawa seseorang.

Namun, kata Anwar, jika masih ada cara lain yang bisa ditempuh dan dilakukan untuk menyelamatkan jiwa, transplantasi menggunakan organ babi jelas haram hukumnya.

Anwar menyebut tujuan agama diturunkan salah satunya untuk melindungi diri dan jiwa manusia. Menurutnya, jika ada seseorang yang terancam jiwanya, maka wajib bagi yang bersangkutan atau orang lain untuk menjauhkan dari bahaya dan malapetaka tersebut.

"Oleh karena itu kalau ada orang yang sakit lalu bagian dari anggota tubuhnya harus diganti melalui transplantasi, ya dipersilakan asal tidak berasal dari sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT," kata Anwar.

Transplantasi ginjal babi ke tubuh manusia menjadi perdebatan dunia medis dan Islam belakangan ini. Ilmuwan Amerika Serikat di Pusat Kesehatan NYU, New York City, AS, membuat sejarah untuk kali pertama sukses melakukan transplantasi ginjal babi ke manusia pada awal Oktober 2021.

Keberhasilan ini disebut bisa menjadi solusi atas kelangkaan stok transplantasi ginjal. Sebelumnya, hanya ginjal dari manusia yang masih sehat yang bisa diambil untuk transplantasi ke pasien penderita gagal ginjal.

Namun dengan sukses ini, ginjal babi bisa menjadi alternatif yang prospektif sebagai pengganti ginjal manusia.

Mengutip Reuters, ginjal yang diambil pun berasal dari babi yang secara genetik sudah mengalami penyesuaian. Dengan demikian, jaringan ginjal babi itu tak lagi mengandung molekul yang biasanya memicu penolakan oleh tubuh manusia. Namun penelitian transplantasi ini masih dalam tahap pengujian. (CNN Ind)

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda