Beranda / Berita / Aceh / Wali Kota Minta Sekda Koordinir Pencairan Dana Desa

Wali Kota Minta Sekda Koordinir Pencairan Dana Desa

Senin, 13 Mei 2019 11:02 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Proses pencairan dana desa di Banda Aceh memiliki kemajuan yang signifikan. Sampai saat ini tercatat sudah 25 gampong (Desa) yang sudah mencairkan dana desa tahun 2019.

Meski memiliki kemajuan dibanding tahun lalu, namun tidak membuat Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman berpuas diri. Menurutnya persentase pencairan dana desa bisa ditingkatkan lagi. Bahkan Wali Kota meminta Sekdakota ikut mengkoordinir DMPG dan pihak Kecamatan memberikan pendampingan agar gampong-gampong yang lain juga dapat segera bisa mencairkan dana desa.

Permintaan ini disampaikan Aminullah, Minggu (12/5/2019).

"Kita minta gampong-gampong yang masih belum cair dananya bisa dipercepatlah. Mungkin bisa dibantu pendampingan agar kesulitan aparatur gampong dapat teratasi," pinta Aminullah.

"Alhamdulliah sudah 25 gampong yang sudah cair. Ini tentu bisa ditingkatkan lagi, dengan syarat kita terus memberikan pendampingan agar kendala-kendala yang dihadapi pihak gampong bisa teratasi," tambah Aminullah.

Wali Kota sendiri ikut mengapresiasi gampong-gampong di Kecamatan Bandaraya yang saat ini telah mencairkan dana desa. Dari seluruh gampong di Kecamatan Bandaraya hanya satu gampong yang belum cair, karena sedang dievaluasi pihak Kecamatan.

Wali Kota berharap, kesuksesan gampong-gampong di Kecamatan Bandaraya dapat diikuti oleh gampong-gampong lain di Banda Aceh. Dengan terus dilakukan pendampingan, minimal per tanggal 25 Mei persentase pencairan bisa diharapkan mencapai minimal 90%.

"Harapan kita, dengan pendampingan semakin banyak gampong dapat mencairkan dana desa. Minimal hingga tanggal 25 Mei bisa mencapai 90%," harap Aminullah.

Menurut mantan Dirut Bank Aceh ini, pencairan dana desa akan berdampak pada peningkatan produktifitas perekonomian gampong serta menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.(mkk)


Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda