DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Jumat pagi (22/8/2025), Taman Ratu Safiatuddin berubah menjadi pusat aktivitas kebersamaan. Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan pegawai Pemko Banda Aceh dari berbagai OPD bahu-membahu membersihkan salah satu ruang publik kebanggaan warga ibu kota.
Bukan hanya di sana, Pemko Banda Aceh juga menggelar aksi Jumat Bersih di kawasan wisata Ulee Lheue, Taman Wisata Meuraxa, kawasan Jembatan Pango, Simpang Mesra, dan area Makam Syiah Kuala.
Dengan seragam olahraga dan semangat kekompakan, para pegawai pemko turut membekali diri dengan sapu, cangkul, penggaruk, hingga kantong sampah. Rumput liar pun dicabut, dedaunan kering disapu bersih, dan selokan dikeruk agar tak menyisakan genangan air.
Suasana gotong royong semakin semarak karena Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal ikut turun langsung memimpin gotong royong. Hadir pula di tengah-tengah pegawai, Sekdako Banda Aceh Jalaluddin bersama para asisten, staf ahli, kepala OPD, dan pejabat teras lainnya.
Dalam arahannya, Wali Kota Illiza menegaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini bukan sekadar seremonial, melainkan tanggung jawab bersama. “Ini bukan hanya untuk penilaian Adipura, tapi bagian dari iman kita.”
“Mari kita berikan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi sampah dari sumbernya, pilah antara organik, anorganik, dan residu, agar yang dibawa ke TPA semakin sedikit. Bersih lingkungan, sehat kita semua, dan itu harus dimulai dari ASN sebagai contoh,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya disiplin pengelolaan sampah di perkantoran. Setiap OPD, kata Illiza, wajib menyediakan tong sampah terpilah sesuai jenisnya. Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat waspada terhadap penyakit demam berdarah (DBD) dengan menjaga lingkungan dari genangan air, terutama saat musim hujan. [*]