DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warga Aceh Besar menemukan satu granat nanas yang terletak di pinggir pagar kebun. Granat itu sempat dibawa oleh salah satu warga namun tidak lama berselang ditaruh kembali ke tempat semula.

Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli membenarkan adanya penemuan granat oleh warga. Alat peledak itu ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB di jalan Laksamana Malahayati saat dua warga sedang berjalan kaki dari Desa Ujong Batee menuju Desa Durung.

"Benda diduga granat itu ditemukan oleh warga kemarin sore di Desa Durung, Kecamatan Mesjid Raya," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli, saat dikonfimasi DIALEKSIS.COM, Jumat (28/4/2023).

Fahmi mengatakan bahwa penemuan granat bermula saat Safrizal (29) melihat-lihat ke arah kebun dan menemukan benda yang diduga granat. Setelah itu, Safrizal meminta bantuan kepada Bachtiar Razali (40) untuk mengidentifikasi benda tersebut. 

Bachtiar Razali lalu memeriksa benda tersebut dan meyakini bahwa itu adalah granat. Granat itu kemudian dibawa oleh salah satu warga sejauh sekitar 100 meter dari lokasi awalnya. Namun, tidak lama berselang, granat tersebut ditaruh kembali ke tempat semula. 

Temuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke Mako Kompi 1 Batalion A Pelopor Korp Brimob Aceh.

"Setelah menerima laporan, personel Brimob menuju ke TKP dan melakukan pengecekan dan ternyata benar benda tersebut adalah granat nanas. granat tersebut telah kita amankan," jelas Fahmi.

Fahmi Irwan Ramli juga menekankan agar masyarakat tetap waspada dan menghindari menyentuh atau memindahkan benda-benda yang mencurigakan, terutama benda yang diduga sebagai benda peledak.  Hal ini untuk menjaga keselamatan dan menghindari terjadinya insiden yang tidak diinginkan.