Beranda / Berita / Aceh / Warga Banda Aceh Dukung Wali Kota dalam Pelestarian Situs Sejarah

Warga Banda Aceh Dukung Wali Kota dalam Pelestarian Situs Sejarah

Senin, 15 Maret 2021 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Pemko Banda Aceh

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warga Kota Banda Aceh terus mendukung Wali Kota Aminullah Usman atas kebijakan dan komitmen untuk melestarikan situs sejarah dan cagar budaya yang ada di “Kota Gemilang”.

Hal itu mengemuka saat Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman berinteraksi dengan warga pada acara Wali Kota Menjawab dengan tema “Program Banda Aceh Melestarikan Sejarah”, Senin (15/3/2021) di Pendopo.

Dalam program yang disiarkan oleh 10 radio ternama tersebut, sebagian warga yang berinteraksi lewat telepon dengan orang nomor satu di Banda Aceh tersebut juga mendukung lanjutan pembangunan proyek Instalansi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Gampong Pande.

Dedi warga Kuta Alam salah seorang penelepon mendukung pembangunan IPAL dan meminta wali kota untuk melakukan kajian penelitian dan pembuktian secara ilmiah tentang situs kerajaan yang ada di Gampong Pande dan mempublikasinya kepada masyarakat.

” Kami sebagai warga juga ingin mengetahui situs apa saja yang ada di Gampong Pande, kita tidak ingin hanya mendengar opini-opini sepihak saja dengan pemberitaan di media sosial yang belum tentu kebenarannya,” sebutnya.

Dalam acara yang dipandu host Dian Rahmat, Wali Kota menyampaikan komitmen untuk terus melestarikan situs sejarah dan cagar budaya yang ada di Kota Banda Aceh.

“Kita telah meminta pihak Bappeda dan dinas terkait lainya untuk mempersiapkan program pengembangan dan pelestarian situs sejarah dan cagar budaya. Mulai tahun ini kita lakukan inventaris, dan 2022 Banda Aceh programkan pelestarian situs sejarah.” ungkapnya.

Aminullah juga menjelaskan pembangunan IPAL sudah dilakukan sejak 2015 dan pelaksanaannya 2016 sebelum dirinya menjabat wali kota, dan mungkin sudah ada kajian sebelumnya.

“Dalam hal ini kita hanya melanjutkan saja proyek ini, dengan sudah melakukan survey yang melibatkan semua elemen dari pemerintahan, para warga, Tim Arkeologi, TACB (Tim Ahli Cagar Budaya), BPCB (Badan Pelestarian Cagar Budaya) Aceh,” katanya.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRK Usman, Arkeolog Aceh dari Universitas Syiah Kuala, Dr. Husaini Ibrahim MA, Kepala Bappeda Weri, Kadis Pariwisata Iskandar, Kadis Pendidikan Sahminan dan Kabag Prokopim Said Fauzan. (AY/HBA)

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda