Selasa, 24 Juni 2025
Beranda / Berita / Aceh / Warga Diserang Gajah Liar, Satu Orang Luka Parah di Bener Meriah

Warga Diserang Gajah Liar, Satu Orang Luka Parah di Bener Meriah

Selasa, 24 Juni 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Kondisi korban setelah diserang gajah liar (Rizkita/Dialeksis.com)


DIALEKSIS.COM | Bener Meriah - Seorang warga Desa Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupeten Bener Meriah, diserang seekor gajah liar saat dalam perjalanan menuju kebunnya. Korban bernama Abdul Talep (50) kini menjalani perawatan intensif di RSUD Muyang Kute akibat luka serius yang dideritanya.

Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Dusun 40 Dalam. Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor seorang diri menuju kebunnya. Tanpa diduga, seekor gajah jantan tiba-tiba muncul dan langsung menyerang tanpa peringatan.

"Saya sedang naik motor, tiba-tiba gajah itu muncul dan langsung menyerang saya. Gadingnya menancap di tubuh saya sekitar 20 centimeter, saya juga diinjak-ijak gajah," ungkap Abdul Talep dari ruang perawatan kepada Dialeksis, Selasa (24/6/2025).

Korban menceritakan bahwa dirinya terlempar dari sepeda motir lalu gajah liar itu menyerang dan tertusuk gading gajah. Akibatnya korban mengalami luka serius dan harus dioprasi setelah tubuhnya ditusuk gading sepanjang sekitar 50 centi meter.

Beruntung, seorang pekebun lain yang kebetulan melintas melihat kejadian tersebut dan segera memberikan pertolongan.

Menurut Abdul, kemungkinan besar gajah tersebut sebelumnya telah diusir oleh pihak lain, sehingga menjadi agresif dan menyerang siapa pun yang ditemuinya.

"Saya rasa ada orang yang sebelumnya mengusir gajah itu, jadi ketika saya lewat, saya yang jadi sasarannya," tambahnya.

Warga sekitar kini merasa resah dan khawatir untuk pergi ke kebun karena kehadiran gajah liar yang dinilai sangat membahayakan. Selain mengancam keselamatan, gajah tersebut juga telah merusak tanaman dan kebun warga.

“Kami mohon kepada pemerintah dan pihak BKSDA agar segera menangani masalah ini. Gajah itu sangat ganas, kalau ketemu warga langsung diserang. Ini sangat mengganggu aktivitas kami, padahal penghasilan kami sehari-hari hanya dari berkebun,” ujarnya. 

Warga berharap tindakan cepat diambil agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat wilayah tersebut merupakan jalur utama bagi para petani menuju lahan perkebunan mereka.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
dpra