Beranda / Advertorial / Kepsek SMKN 3 Banda Aceh: Pemberian TTD Berhasil Dilakukan pada 882 Siswi

Kepsek SMKN 3 Banda Aceh: Pemberian TTD Berhasil Dilakukan pada 882 Siswi

Selasa, 08 November 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 3 Banda Aceh Sufriani. [Foto: For Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Aceh meluncurkan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) dalam upaya mempercepat penanganan stunting dan capaian sejumlah imunisasi di provinsi setempat.

Program GISA ini merupakan upaya konkret dari Pemerintah Aceh untuk meningkatkan capaian imunisasi anak sekaligus sebuah upaya untuk menurunkan angka kasus prevelensi stunting di Aceh, yang bertujuan untuk menciptakan generasi Aceh yang lebih baik serta siap menjadi penerus masa depan menuju generasi emas tahun 2045.

Merujuk pada data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, Aceh merupakan salah satu daerah dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia. Sebagaimana diketahui, stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami oleh anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak mencukupi terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.

Hal ini dilakukan secara berkolaborasi dengan semua pihak, target 14 persen pada tahun 2024 sesuai Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dapat terwujud.

GISA ini sendiri ditujukan untuk remaja putri, ibu hamil, dan balita dengan berbagai intervensi spesifik. Pada remaja putri, ada dua intervensi, yaitu pemberian tablet tambah darah (TTD) yang dilaksanakan setiap minggunya di sekolah, dan skrining anemia.  

Ibu hamil ada tiga intervensi, yakni pemeriksaan kehamilan (pelaksanaan antenatal care sebanyak enam kali, dimana dua kalinya dengan dokter dan pemeriksaan USG), pemberian TTD minimal 90 butir selama kehamilan, dan pemberian makanan tambahan bagi Ibu KEK. 

Kemudian untuk balita yakni pemantauan tumbuh kembang, ASI Eksklusif, pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta, tata laksana balita dengan masalah gizi dan imunisasi.

Selanjutnya »     Dengan demikian, Kepala Sekolah (Kepsek)...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda