DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem resmi menunjuk Tgk. H. Muhammad Ali, ulama kharismatik asal Aceh Utara yang akrab disapa Abu Paya Pasi, sebagai Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.
Pengukuhan Abu Paya Pasi akan dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2025 di kompleks Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, S.Ag., M.Si., membenarkan informasi tersebut.
“Waalaikumussalam… baik bang, benar adanya,” ujarnya singkat ketika dikonfirmasi dialeksis.com, Sabtu (9/8/2025).
Abu Paya Pasi lahir di Gampong Alue Dama, Aceh Utara, pada 4 Agustus 1954. Ia dikenal luas sebagai sosok alim yang tegas, sederhana, dan disegani di kalangan ulama Aceh.
Saat ini, ia tercatat sebagai salah satu anggota Majelis Syuyukh di Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, sebuah forum yang menaungi para ulama senior dan berpengaruh di Aceh.
Selain itu, kesehariannya dihabiskan untuk memimpin Dayah Bustanul Huda di Desa Alue Cek Doi, yang berada di jalur menuju Paya Pasi, sebuah lokasi yang kemudian melekat pada nama panggilannya.
Kedekatan Abu Paya Pasi dengan Mualem bukan rahasia di kalangan masyarakat. Hubungan ini dinilai menjadi salah satu faktor penting dalam penunjukannya, selain reputasi keilmuan dan pengaruhnya di bidang dakwah.
Penunjukan Abu Paya Pasi sebagai Imam Besar dinilai strategis untuk memperkuat peran masjid dalam pembinaan umat dan pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
Dengan pengalaman panjang di dunia pendidikan Islam dan kiprah di berbagai forum ulama, Abu Paya Pasi diharapkan mampu membawa nuansa kepemimpinan yang mengedepankan kesejukan, ketegasan hukum, dan kedalaman ilmu.
"Masjid Raya Baiturrahman adalah pusat syiar Islam di Aceh. Penunjukan ini adalah langkah untuk memastikan masjid ini dipimpin oleh sosok yang berilmu, disegani, dan dekat dengan masyarakat,” pungkasnya.