Beranda / Berita / Dokter Diminta Siap-Siap Lonjakan Kasus Covid-19 Sampai Juli

Dokter Diminta Siap-Siap Lonjakan Kasus Covid-19 Sampai Juli

Senin, 14 Juni 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta para dokter dan tenaga kesehatan lebih siap-siap terhadap lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Idul Fitri lalu. Hal ini terlihat dari angka keterisian tempat tidur di rumah sakit sudah naik dua kali lipat dibandingkan sebelum lebaran.

"Teman-teman di IDI (ikatan dokter Indonesia) mungkin bersiap-siap, melihat bukti empiris biasanya angka puncak (kasus) terjadi 5 - 7 minggu sejak liburan, jadi mungkin sampai akhir bulan atau awal bulan Juli kita masih melihat adanya kenaikan, yang membutuhkan bantuan dari teman-teman," katanya, Minggu (13/6/2021).

Budi mengatakan belajar dari pengalaman lalu, pemerintah pusat dan daerah harus mempersiapkan tempat tidur di rumah sakit yang cukup walaupun akan bervariasi jumlahnya di tiap daerah.

Saat ini total tempat tidur isolasi sudah mencapai 75.000, Budi mengatakan sebelum lebaran itu hanya terisi 20.000. Tapi update terbarunya sudah naik 100% dalam waktu satu bulan terakhir.

"Per kemarin update hari ini naik 40.000, jadi naik 100% dalam waktu satu bulan sesudah lebaran. Walaupun kita masih ada room 35.000 lagi karena memang kapasitas. Tapi sebenarnya ini sudah butuh bantuan agar menyebarkan kita harus berhati-hati," katanya.

"Ini masih akan berjalan kira kira peak nya sampai di awal Juli, jelasnya.

Selain itu untuk total jumlah ruang ICU sudah mencapai 7.500 tempat tidur, dan sudah terisi sekitar 4.000 tempat tidur. Dari sebelumnya hanya terisi 2.200 - 2.300 tempat tidur.

"Ini perlu disebarkan bahwa kita saatnya untuk berhati-hati jangan underestimate, jangan terlalu percaya diri, jangan terlalu mobilitasnya terlampau tinggi, lebih baik kalau ingin ketemu dengan webinar seperti ini," jelasnya.

Budi mengaku khawatir kalau ada lonjakan berikutnya. Ini akan memberi tekanan ke semua sektor terutama tenaga kesehatan.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda