Beranda / Berita / IDI Bireuen Ziarahi Makam dr Fauziah, Kenang 20 Tahun Tragedi Peudada

IDI Bireuen Ziarahi Makam dr Fauziah, Kenang 20 Tahun Tragedi Peudada

Senin, 27 Mei 2019 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Rombongan IDI Bireuen menyerahkan bantuan kursi roda kepada keluarga almarhumah dr. Fauziah, Minggu (27/5/2019). (Foto: Fajrizal/Dialeksis)

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Rombongan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bireuen ziarah ke makam almarhumah dr Fauziah di Gampong Bugak Krueng Mate Kecamatan Jangka, Bireuen, Minggu (26/5/2019). 

Dokter Fauziah adalah seorang dokter pegawai tidak tetap (PTT) yang menjabat Kepala Puskesmas Peudada.

Dia meninggal dalam kontak tembak antara Pasukan Penindak Rusuh Massal (PPRM) dengan Gerakan Aceh Mardeka (GAM) di Gampong Alue Kruet Kecamatan Peudada, Bireuen, pada 25 Mei 1999.

Saat peristiwa itu, dr Fauziah tidak dibolehkan memakai mobil ambulans dinas menuju ke lokasi. Ia "dipaksa" menaiki truk militer Pasukan Penindak Rusuh Massal (PPRM), sehingga dia bersama seorang petugas medis lainnya menjadi korban penembakan.

Atas dasar tragedi kemanusiaan itu, Pemkab Bireuen menabalkan namanya sebagai nama rumah sakit umum daerah setempat, RSUD Fauziah Bireuen.

Ketua IDI Cabang Bireuen Dr. Purnama Setia Budi, kepada Dialeksis.com mengatakan ziarah ini dilakukan dalam rangka mengenang 20 tahun meninggalnya dr Fauziah dalam Tragedi Peudada.

Dalam kunjungan ini, Ketua IDI Bireuen beserta rombongan menyerahkan 1 kursi roda kepada keluarga dr Fauziah yg sakit.

Ia berharap kursi roda ini bisa digunakan sebaik mungkin oleh keluarga almarhumah. Terkait dengan peringatan 20 tahun ini IDI Bireuen mengharapkan kepada Pemda Bireuen untuk menetapkan tanggal 25 Mei sebagai hari kesehatan daerah.

"Kita mengharapkan kepada Pemda Bireuen untuk melakukan pemugaran makam dr Fauziah dikarenakan kondisi makam yang kurang terurus dan memprihatinkan. Makam dr Fauziah juga bisa dijadikan salah satu tempat sejarah di Bireuen mengingat jasa beliau dalam dunia kesehatan," kata Purnama.(Faj)


Keyword:


Editor :
Makmur Dimila

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda