Beranda / Berita / Incar Emas Pada PON, Taekwondo Aceh Laksanakan UKT

Incar Emas Pada PON, Taekwondo Aceh Laksanakan UKT

Minggu, 16 Januari 2022 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fathur

Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesi (PPTI) Aceh gelar UKT, incar emas pada PON Aceh-Sumur 2024. [Foto: Dialeksis/ftr]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) dan KUKKIWON ke-VI dilaksanakan di Banda Aceh tepatnya di Gor Lambung, Meuraxa, Sabtu (15/1/2022) ini berlangsung dengan sangat kondusif.

Pelaksanaan UKT ini diikuti seluruh atlit yang berasal dari seluruh Aceh dan merupakan bagian satu langkah bagi seluruh atlet untuk mendapatkan satu tingkat lebih tinggi di bidang olahraga beladiri Taekwondo.

Pelaksanaan UKT ini langsung mendatangkan Penguji Nasional PBTI, Master Hari Kuswahyudi dan juga dihadiri oleh Binpres TI Aceh, T Syahrial, SE l, Perwakilan Dispora Banda Aceh, KONI, dan Tamu undangan lainnya.


Peserta Taekwondo yang berasal dari seluruh Aceh siap mengikuti UKT yang digelar di GOR Lambung, Meuraxa, Banda Aceh, Sabtu (15/1/2022). [Foto: Dialeksis/ftr]

Hari Kuswahyudi yang pertama kali menginjakkan kaki pertama kali di Aceh sangat takjub dengan adat budaya Aceh terutama dalam hal Religius.

“Ini pertama kali saya datang ke Aceh, dan yang saya rasakan dan kesan pertama kali datang kesini itu sangat luar biasa, yang pertama sekali yaitu tentang hal religius (Agamanya), ini cukup sangat berkesan untuk saya,” ungkapnya saat diwawancara oleh wartawan, Sabtu (15/1/2022).

Terkait UKT, Dirinya mengatakan, kalau ujian adalah sebuah tolak ukur daripada kemajuan Taekwondo disatu tempat atau daerah itu.

“Tolak ukur pertama itu adalah dari Administrasi, kemudian Continue dari pengprov itu juga sangat menentukan, kalau bisa itu dalam satu tahun bisa 1-2 kali UKT itu sudah sangat bagus, dan hal itu perlu dijaga,” sebutnya.

Lanjutnya, Hari mengatakan terkait administrasi. “seperti halnya sertifikat itu harus mengikuti aturan PO (Peraturan Organisasi), karena jika itu terlambat yang dirugikan adalah para siswa/i nya,” tambahnya.

Kemudian secara Teknis, kata Hari, bagaimana dia semangatnya, bagaimana cara teknis memukulnya, menendangnya itu sudah memenuhi standar atau tidak. 

“Jika sudah memenuhi standar maka harus ditingkatkan lagi, dan sebenarnya yang paling utama itu adalah semangatnya dia dalam mengikuti ujian tersebut,” tukasnya.

Terkait dengan adanya event besar didepan mata PON Aceh-Sumut, Hari sangat yakin dengan adanya kebersamaan dan satu program latihan yang tepat dan terpadu itu pasti akan sangat baik nantinya.

“Kita saat ini sedang berjalan menuju PON, kalau kita mencari bibit ditahun pertama dengan atlit potensial muda, apalagi di Aceh sudah ada PPLD atau latihan jangka panjang, terutama dalam latihan orang lain itu dalam satu hari itu bisa 2-3 kali latihan dalam sehari, jangan sampai 3 kali dalam seminggu, kalau masih seperti itu kita akan tertinggal sangat jauh, karena itu latihan ini sangat penting,” jelasnya. 

Dirinya menyarankan untuk segera mengambil satu konsultan. Menurutnya, setiap teknik itu semua hampir sama, namun sentuhan akhirnya daripada pelatih ini sangat menentukan. 

“Terutama dalam hal strategi dilapangan, karena disetiap lawan yang akan dihadapi itu pasti akan berbeda strateginya, karena seorang pelatih yang berpengalaman (Konsultan) ini sangat penting juga, saya sangat berharap Di Aceh bisa segera memanggil konsultan,” sebutnya.

Selanjutnya, Hari menyampaikan kepada seluruh atlit Taekwondo di seluruh Aceh untuk terus semangat. “SEMANGAT! Harus punya misi, kita harus bisa memecahkan rekor, Aceh harus bisa dapat Gold Medal (Medali Emas) itu yang paling utama,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda