Beranda / Berita / Jemaah Haji di Arab Saudi Mulai Karantina Mandiri selama Sepekan

Jemaah Haji di Arab Saudi Mulai Karantina Mandiri selama Sepekan

Senin, 20 Juli 2020 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Arab Saudi -  Jemaah yang memenuhi persyaratan ibadah haji tahun ini, 1441 Hijriyah, bakal memulai karantina mandiri selama sepekan ke depan.

Seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SAP), Senin (20/7/2020), hal ini sesuai dengan protokol kesehatan yang telah disetujui oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai langkah mencegah penyebaran Covid-19.

"Jemaah yang memenuhi standar kesehatan dan kondisi untuk haji tahun ini telah memulai isolasi mandiri selama 7 hari," seperti dikutip dari SAP.

Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengumumkan standar kesehatan menjadi penentu utama untuk menyeleksi jemaah tahun ini. Protokol kesehatan juga harus ditaati sebelum tiba di Mekkah, termasuk saat melakukan karantina di rumah setelah selesai berhaji.

"Kementerian Dalam Negeri mewakili keamanan publik dan sektor lainnya sudah siap untuk melaksanakan haji tahun ini di tengah kondisi luar biasa akibat penyebaran pandemi Covid-19 di seluruh dunia," kata Wakil Direktur Keamanan Publik Zayed bin Abdulrahman Al-Twayan.

Berdasarkan akun Twitter penyedia informasi tentang dua masjid suci, Haramain Sharifain, Kementerian Kesehatan memeriksa kesehatan dari rumah ke rumah para jemaah.

Para jemaah disuntik vaksin influenza dan diberikan gelang pintar guna mendeteksi pergerakan. Sesampainya di Mekkah, para jemaah akan kembali dikarantina selama 4 hari mulai 4 Dzulhijjah (25 Juli 2020) -- 8 Dzulhijjah (29 Juli 2020).

Hingga saat ini, Pemerintah Arab Saudi menyatakan jemaah haji terdiri dari 160 negara, tetapi belum mengumumkan detail jumlah jemaah haji yang diterima pada tahun ini.

Khusus tahun ini, tidak ada pelaksanaan umrah sebelum haji, atau biasa disebut dengan haji ifraad. Adapun miqat (tempat awal haji dimulai) dilakukan di Qarnul Manazil di Taif mulai 8 Dzulhijjah (29 Juli 2020).

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda