Beranda / Berita / Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Zona Kuning Meluas di Aceh

Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Zona Kuning Meluas di Aceh

Selasa, 20 April 2021 22:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil analisis data Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tanggal 18 April 2021 oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, zona kuning meluas di Aceh, dari 12 menjadi 16 kabupaten/kota. Sementara itu, kasus harian juga meningkat dari 13 kasus kemarin menjadi 52 orang. Pasien sembuh bertambah 113 orang, dan meninggal enam orang. 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani dalam press release-nya yang dikirim secara rutin kepada awak media massa di Banda Aceh, Selasa (20/4/2021).  

“Penularan virus corona di zona kuning masih terjadi meski tingkat risikonya lebih rendah daripada di zona oranye dan merah,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu.  

Ia menjelaskan, hasil analisis data per 11 April 2021 lalu, zona kuning di Aceh meliputi 12  kabupaten/kota dan 11 daerah lainnya merupakan zona oranye. Peta Zonasi Risiko itu berubah berdasarkan data per 18 April 2021. Zona oranye kian menciut seiring meluasnya zona kuning di Aceh.  

Berdasarkan peta zonasi risiko terbaru, 16 kabupaten/kota zona kuning di Aceh meliputi; Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tenggara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Simeulue, urainya. 

Sementara tujuh kabupaten/kota zona oranye di Aceh, yakni Aceh Tamiang, Gayo Lues, Langsa, Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Singkil, tambah SAG. 

Ia menjelaskan, meski Aceh sudah bebas dari zona merah, namun tak satu daerah pun sudah naik level aman ke zona hijau. Zona oranye dan zona kuning bukan zona aman dari penularan virus corona. Karena itu, kasus-kasus positif harian selalu ada, dan bahkan tren-nya kian meningkat. 

Berdasarkan data Selasa (20/4/2021), kasus positif Covid-19 bertambah lagi 52 orang, yakni warga Banda Aceh 16 orang, Aceh Tamiang sembilan orang, Aceh Besar delapan orang, Pidie tujuh orang, dan Bireuen sebanyak dua orang. Warga Gayo Lues, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Subulussalam, masing-masing satu orang. Sisanya, enam warga luar daerah.  

Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 113 orang, yakni warga Banda Aceh 73 orang, Aceh Besar 16 orang, Pidie sembilan orang, Lhokseumawe empat orang, dan Langsa tiga orang. Warga Aceh Tenggara dan Aceh Selatan, sama-sama dua orang. Warga Aceh Timur, Bener Meriah, dan Aceh Jaya, masing-masing satu orang. Satu lagi warga luar daerah. 

Kasus mennggal dunia juga bertambah sebanyak enam orang lagi, yakni warga Pidie dan Aceh Besar, sama-sama dua orang. Kemudian masing-masing satu orang warga Aceh Tamiang dan Bireuen, tambah SAG. 


Kasus Covid-19 

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per tanggal 20 April 2021. Kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 10.365 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 8.864 orang. Pasien dirawat sebanyak 1.087 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 414 orang. 

Lebih lanjut, ia melaporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 688 orang, yang meliputi 621 orang sudah selesai isolasi, 9 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG. 

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 7.132 orang. Suspek yang telah melakukan isolasi sebanyak 7.026 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 63 orang, dan sebanyak 43 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.[] 

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda