Beranda / Berita / Mahasiswa Fisip Unhas Gelar Konferensi Internasional Bahas Dampak Covid-19

Mahasiswa Fisip Unhas Gelar Konferensi Internasional Bahas Dampak Covid-19

Senin, 23 November 2020 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[IST]

DIALEKSIS.COM | Makassar - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Pusat Riset Mahasiswa (PRISMA) Fisip Unhas menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Hasanuddin Global Student Conference on Social Political Sciences 2020” pada Senin (23/11/2020).

Tema yang diangkat pada konferensi ini adalah “Social and Political Challenges and Impacts of Covid-19”.

Acara ini dimulai pada pukul 10.00 WITA secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube Merah News.

Acara ini dibuka oleh Direktur Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin, Bapak Abdullah Sanusi, SE., MBA., Ph.D. Dalam sambutannya menjelaskan bagaimana pandemi covid-19 memberikan dampak dari berbagai aspek kehidupan kita yaitu dari segi sosial, psikologis, dan politik.

"Dengan adanya seminar ini, kita bisa saling berbagi informasi tentang bagaimana mahasiswa dari antar universitas yang berpartisipasi dalam seminar ini bisa bertahan hidup dan menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini," harapnya.

Pada kesempatan yang sama Rektor Universitas Hasanuddin yang diwakili oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas Prof. Dr. Armin, M.Si, dalam sambutannya berharap, konferensi ini bisa memberikan efek positif bagi para partisipan.

Kegiatan ini menghadirkan pengalaman dan tips untuk bertahan hidup di era pandemi Covid-19 ini serta berbagi karya ilmiah yang bagus. Konferensi internasional ini difasilitasi langsung oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin yang diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dari berbagai orang dan tempat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Usai pembukaan secara resmi, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Nur Afifah Binti Mohammad Kamal (Universiti Utara Malaysia) selaku pembicara pertama. Dalam materinya menjelaskan, mahasiswa dari berbagai universitas di Malaysia terpaksa mengungsi di dalam kampus akibat dari adanya pandemi.

Pada saat Movement Control Order (di Indonesia disebut PSBB) mahasiswa di Malaysia yang pertama memunculkan istilah "Student Avengers" bagi para mahasiswa universitas Malaysia yang menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Setelah itu, pemateri menjelaskan berbagai program tentang bagaimana mereka menghadapi situasi pandemi covid-19 dari berbagai universitas yang ada di Malaysia seperti Universitas Utara Malaysia, Universitas Malaysia Pahang, Universitas Science Malaysia, University of Malaya Association of New Youth, Gabungan Mahasiswa Islam Se-Malaysia, dan Management & Science University (MSU) Malaysia.

Sebelum mengakhiri pemaparan materinya Mrs Nur Afifah memberikan closing statement, yakni “We have to carry through to the next day and hope that we will be okay tomorrow as we are today so in the meantime, enjoy life”

Materi lain juga disampaikan oleh Kirubasani A/P Nadarajan (Universiti Sains Malaysia), Theenadet Duangsuwa (Thaksin University Thailand), Jiraphat Nooro (Thaksin University Thailand).

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Students Paper Presentation dari para peserta.

Kegiatan Students Paper Presentation ini terbagi dalam beberapa ruang virtual zoom meeting sesuai dengan tema paper yang para peserta kumpulkan. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri.

Sesuai jadwal kegiatan, konferensi ini berlangsung hingga esok hari, Selasa (24/11/2020) dimulai dengan Students Paper Presentation dalam Parallel Session dan dilanjutkan dengan Plenary Session.

Adapun pembicara dalam Plenary Session yakni Muhammad Setywan W. (Suleyman Demirel Universitesi, Ispata, Turkey), Yusril Nurhidayat (New York University Abu Dhabi UEA), Nicholas Gustiawan (Universitas per stranieri di Perugia, Italia), Riska Islamiyah (Hasanuddin University, Indonesia), Rania Zhahira (Khatolieke Universiteit Leuven, Belgium).

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda