Beranda / Berita / Menlu AS Puji Indonesia

Menlu AS Puji Indonesia

Rabu, 04 Agustus 2021 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Washington DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony J Blinken, melontarkan pujian untuk Indonesia dalam pertemuan pertama dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Washington DC. Dalam pertemuan ini, kedua Menlu membahas berbagai isu termasuk dampak pandemi virus Corona (COVID-19) dan sengketa Laut China Selatan.

Pertemuan Menlu Blinken dan Menlu Retno pada Selasa (3/8) waktu AS ini merupakan dialog strategis pertama antara kedua negara sejak peresmian kemitraan strategis tahun 2015. Demikian disampaikan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, dalam keterangan pers Kedutaan Besar AS yang diterima detikcom, Rabu (4/8/2021).

"Kemitraan strategis AS-Indonesia didasarkan pada keyakinan mendasar akan demokrasi, pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh inovasi, serta tatanan internasional berdasarkan aturan di Indo-Pasifik," sebut Price dalam pernyataannya.

Dalam pertemuan ini, Menlu Blinken melontarkan pujian untuk Indonesia atas kepemimpinannya di Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), terutama menyangkut krisis yang tengah melanda Myanmar usai kudeta militer pada Februari lalu.

"Menlu Blinken memuji kepemimpinan Indonesia di ASEAN dan menegaskan pentingnya mengakhiri krisis di Burma serta mengembalikannya ke jalan menuju demokrasi," ujar Price dalam pernyataan ini.

Berbagai isu dibahas kedua Menlu dalam pertemuan ini, termasuk soal kesamaan pandangan terkait keamanan maritim dan resolusi damai terkait konflik Timur Tengah.

"Menlu Blinken menyambut baik peran Indonesia sebagai presiden G20 berikutnya, memuji upaya Indonesia dalam mendukung negosiasi damai Afghanistan, dan mendiskusikan peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan target iklimnya," demikian disebutkan Price dalam pernyataannya.

Saat membahas dampak pandemi Corona dan langkah-langkah pemulihannya, Menlu AS menegaskan komitmennya membantu Indonesia.

"Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan donasi 3,5 juta dosis vaksin untuk Indonesia, sehingga menggenapkan jumlah total donasi vaksin menjadi delapan juta, dan juga telah menyediakan bantuan terkait COVID-19 senilai lebih dari US$ 65 juta," ucap Price.

Lebih lanjut, Price menyatakan bahwa kedua Menlu berkomitmen untuk bekerja sama dalam upaya melawan pandemi global, mengatasi krisis iklim, mendorong perdagangan bilateral dan hubungan ekonomi, melindungi kebebasan bernavigasi di Laut China Selatan, serta melanjutkan kolaborasi keamanan siber dan mencegah kejahatan siber.

"Kami menantikan kerja sama yang lebih luas lagi di Asia Tenggara, di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan seluruh dunia," tandasnya.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda