Beranda / Berita / Pemerintah RI Apresiasi Solidaritas Global di Masa Pandemi

Pemerintah RI Apresiasi Solidaritas Global di Masa Pandemi

Minggu, 22 Agustus 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Warga dunia bahu-membahu mengoptimalkan penanganan Covid-19 demi segera merdeka dari pandemi. Pemerintah Indonesia membuka diri menerima dukungan dari negara-negara sahabat terkait pengendalian Covid-19.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan pemerintah menyambut baik solidaritas global tersebut. Dukungan tersebut menjadi bukti Indonesia memiliki hubungan yang baik dan solid dengan negara-negara di dunia.

"Pemerintah berterima kasih kepada seluruh pihak dari luar negeri atas bantuan dan dukungan yang diberikan untuk melawan Covid-19, baik yang dari pemerintah maupun swasta. Situasi pandemi Covid-19 merupakan situasi yang tidak menentu dan sulit untuk semua orang di dunia. Tidak ada satu negara pun yang dapat melawan pandemi ini sendirian, sehingga diperlukan kerja sama kuat antar negara. Pada hakikatnya memang kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, memiliki ketergantungan satu sama lain," kata Johnny, Sabtu (21/8/2021).

Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, Indonesia banyak menerima bantuan dari luar negeri untuk mengendalikan pandemi. Dukungan berdatangan baik dari pemerintah maupun non pemerintah, atau inisiatif warga. Sebagai contoh pada seminggu terakhir ini, sedikitnya Indonesia menerima tiga bantuan.

Pertama bantuan dari warga Kota New York berupa 176 ventilator. Kedua, Komunitas Changi Airport mendukung Indonesia memerangi pandemi virus corona dengan mendonasikan 1.380 konsentrator oksigen. Donasi ini digalang oleh Changi Foundation, unit filantropi dari Changi Airport Group (CAG), bersama dengan lebih dari 30 mitra bandara lainnya mulai dari industri ritel, teknik dan konstruksi, hingga staf bandara secara perorangan.

Ketiga, Indonesia juga menerima hibah 450 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan mekanisme dose sharing (berbagi dosis) dari Pemerintah Belanda. Kedatangan vaksin AstraZeneca pada Kamis (19/08/2021) tersebut adalah pengiriman tahap pertama dari komitmen Pemerintah Belanda untuk memberikan dukungan 3 juta dosis vaksin bagi Indonesia melalui kerja sama bilateral dose sharing mechanism.

Sebelumnya, terkait pengendalian Covid-19, pemerintah Indonesia juga telah menerima bantuan dari berbagai negara sahabat, baik pihak pemerintah maupun inisiatif swasta. Di antaranya dari Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab, China, Australia, India dan Amerika Serikat. Dukungan tersebut dalam wujud dosis vaksin, peralatan kesehatan seperti ventilator, oxygen concentrator, tabung oksigen, alat pelindung diri, dan sebagainya.

Di sisi lain, Indonesia juga mengirimkan dukungan kemanusiaan kepada negara sahabat, untuk meringankan perjuangan mereka melawan Covid-19. Seperti bantuan untuk Singapura berupa perlengkapan untuk membangun tempat isolasi pasien Covid-19, atau bantuan tabung oksigen yang diserahterimakan kepada pemerintah India beberapa waktu lalu. Indonesia juga pernah mengirimkan bantuan ke Wuhan China serta Palestina dan negara-negara Pasifik. Tak hanya itu, Indonesia juga berkontribusi melalui Coalition for Epidemic Preparedness Innovation (CEPI) untuk mendukung kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

Pemerintah selalu menekankan, bahwa solidaritas, kolaborasi, dan kerja sama antarnegara merupakan hal yang penting dalam melawan pandemi Covid-19. Johnny mengungkapkan pemerintah mengapresiasi setiap bentuk bantuan yang diterima dari luar negeri, yang merupakan wujud nyata dari solidaritas dan bukti bahwa Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan berbagai negara.

"Tentu saja setiap bantuan sangat bermanfaat bagi Indonesia dalam mengendalikan pandemi dan akan digunakan sebaik-baiknya, dengan segera disalurkan ke fasyankes dan lokasi-lokasi yang membutuhkan. Mari kita juga terus menguatkan doa, agar pandemi Covid-19 segera musnah dari muka bumi," pungkasnya.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda