Beranda / Berita / Survei CSIS Ungkap 3 Nama Paling Disukai Anak Muda sebagai Capres 2024

Survei CSIS Ungkap 3 Nama Paling Disukai Anak Muda sebagai Capres 2024

Selasa, 27 September 2022 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic International Studies (CSIS), Arya Fernandes. [Foto: Net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Lembaga survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) telah merilis hasil survei yang menyatakan bahwa pemilih milenial dan generasi Z mengunggulkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 Diantara tiga nama, yakni Ganjar, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu ada di kisaran 33,3 persen.

"Adapun Anies Baswedan di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo Subianto 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam keterangan tertulis yang diterima Dialeksis.com, Selasa (27/9/2022). 

Lagi-lagi elektabilitas Ganjar juga teratas dalam simulasi tujuh nama dengan tambahan sejumlah tokoh, yakni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR Puan Maharani.

Survei ini mendefinisikan pemilih muda yaitu mereka yang berusia 17-39 tahun, yang terdiri dari kelompok pemilih generasi Z dan generasi milenial. Definisi tersebut merujuk kategori pemilih generasi Z (berusia 17-23 tahun) dan milenial (berusia 24-39 tahun) yang dirumuskan oleh Badan Pusat Statistik. 

Sementara itu, terdapat 4 lembaga dengan kepercayaan anak muda yang di bawah rata-rata (KPK, Polri, DPD, DPR). Tentara Nasional Indonesia (TNI), Presiden, dan Mahkamah Agung menjadi lembaga negara yang paling dipercaya dari kalangan anak muda. 

Sebagai informasi, survei CSIS yang dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda.

"Kalau kita lihat lembaga yang top 3 sekarang ada TNI 93,5% publik percaya terhadap TNI, kemudian Presiden di bawahnya ada 86,4%; baru Mahkamah Agung (MA) 80,7%. Jadi survei ini tentu dilakukan sebelum ada kasus di MA ya," terang Arya Fernandes. 

Adapun temuan utama yang ditemukan dalam survei tersebut adalah, Indonesia memasuki era baru dalam pemilu 2024 yang ditandai dengan karakter pemilih muda yang dinamis, adaptif dan memberikan perhatian pada isu-isu domestik dan global (kesehatan, lingkungan, ketenagakerjaan, demokrasi dan pemberantasan korupsi).

Selanjutnya, animo pemilih muda untuk aktif dalam politik formal seperti mencalonkan diri dalam pemilu legislatif dan kepala daerah lumayan baik (hampir 15%). Namun belum tersedia mekanisme politik di internal partai yang memungkinan mereka untuk berpartisipasi aktif, seperti masih rendahnya ketertarikan mereka menjadi kader/anggota partai. Ke depan partai politik perlu memberikan kouta pencalonan khusus bagi pemilih muda.

Ke depan, kata Arya, visi pemimpin 2024 soal isu-isu kesehatan lingkungan, ketenagakerjaan, demokrasi dan pemberantasan korupsi akan mempengaruhi arah dukungan dan pilihan anak muda.

Catatan stategis lainnya adalah menurunnya dukungan terhadap demokrasi dibandingkan 4 tahun yang lalu. Perbaikan perlu dilakukan terutama memastikan adanya kebebasan sipil, penguatan lembaga penegak hukum, dan mengatasi masalah korupsi.(Nor)

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda