Beranda / Berita / TNI Sebut Posisi KKB Semakin Terdesak

TNI Sebut Posisi KKB Semakin Terdesak

Jum`at, 21 April 2023 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah terus melakukan upaya untuk bisa segera membebaskan pilot Susi Air Philips Marthen yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menuturkan KKB saat ini dalam kondisi terdesak dan terkepung sehingga terus menyampaikan propaganda demi meraih simpati dunia luar. 

“Mereka terdesak sekarang, sehingga lakukan segala cara baik hoaks dan atau gunakan tangan-tangannya baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Julius saat dihubungi di Jakarta, Kamis (20/4/2023).

Julius menuturkan sejak awal TNI sudah melakukan upaya pendekatan persuasif kemanusiaan untuk membebaskan pilot Susi Air. Namun pendekatan tersebut dibalas pihak KKB dengan melakukan serangan kepada aparat TNI.

“Bukankah negosiasi sudah dilakukan sejak awal, justru KST yang menyerang, apakah ini bisa dipahami LSM tersebut?” tuturnya.

 Diketahui, koalisi masyarakat sipil untuk reformasi sektor keamanan mendesak pemerintah menghentikan operasi tempur di Papua. Mereka mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan dialog untuk memulihkan situasi di Papua agar kondusif.

Koalisi Masyarakat Sipil meminta agar Pemerintah Republik Indonesia, dalam hal ini TNI dan KKB segera melakukan gencatan senjata. 

Sebelumnya, TNI mengonfirmasi korban jiwa akibat penyerangan KKB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menjadi empat prajurit, termasuk Pratu Miftahul Arifin. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel (Kav) Herman Taryaman mengatakan keempat jenazah itu telah dievakuasi pada Rabu, kemarin.

"Puji syukur berkat dukungan, support dan doa dari semua pihak, bahwa Tim Gabungan TNI-Polri berhasil menemukan 4 Prajurit TNI termasuk didalamnya Pratu Miftahul Arifin yang dalam proses pencarian dengan kondisi meninggal dunia," kata Herman.
 

Selain Pratu Miftahul, tiga prajurit yang ditemukan meninggal ialah Pratu I, Pratu K, dan Prada S. Ketiga jenazah itu merupakan prajurit yang hilang setelah kontak tembak antara Satgas Yonif Raider 321 dan KKB di Mugi. 

"Saat ini keempat prajurit yang gugur tersebut telah dievakuasi ke RSUD Timika Kab Mimika," jelas dia.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda