Kamis, 07 Agustus 2025
Beranda / Data / Didorong Kinerja Ekspor dan Transportasi, Pertumbuhan Ekonomi Aceh Tumbuh 4,82 Persen

Didorong Kinerja Ekspor dan Transportasi, Pertumbuhan Ekonomi Aceh Tumbuh 4,82 Persen

Rabu, 06 Agustus 2025 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Muntaziruddin Sufiady Ridwan

Grafik pertumbuhan ekonomi Aceh menunjukkan tren positif pada triwulan kedua 2025. Secara tahunan (y-on-y), ekonomi Aceh melesat 4,82 persen, sementara secara triwulanan (q-to-q) tumbuh 3,02 persen. (Foto: Tangkapan Layar BRS BPS Aceh). 


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Perekonomian Provinsi Aceh menunjukkan tren positif pada triwulan kedua tahun 2025 dengan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,82 persen secara tahunan (y-on-y).

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh dalam rilis Berita Resmi Statistik, pada Selasa (5/8/2025), memaparkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Aceh atas dasar harga berlaku mencapai Rp 63,84 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp 39,54 triliun.

Pertumbuhan tahunan ini, tulis laporan BPS Aceh, utamanya ditopang oleh lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 13,37 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan di sektor Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,62 persen menjadi motor penggerak utamanya.

Sementara itu, beberapa lapangan usaha yang terkontraksi secara tahunan (y-on-y) di antaranya adalah Jasa Perusahaan sebesar 2,24 persen dan Konstruksi sebesar 0,28 persen.

Dari sisi pengeluaran, komponen Konsumsi Pemerintah dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 9,40 persen dan 2,13 persen.

Secara triwulanan (q-to-q), ekonomi Aceh tumbuh 3,02 persen dibandingkan triwulan I-2025. Pertumbuhan ini, didorong oleh lonjakan signifikan pada Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang mencapai 28,60 persen.

Lebih lanjut, BPS Aceh memaparkan bahwa kontraksi terjadi pada sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,65 persen, Pertambangan dan Penggalian 2,25 persen, dan Jasa Perusahaan 2,82 persen.

Dari sisi pengeluaran, sektor Ekspor yang menjadi penopang utama pertumbuhan tahunan (y-on-y), justru mengalami konstraksi sebesar 4,14 persen secara triwulanan (q-to-q).

Secara kumulatif selama semester pertama 2025 (c-to-c), ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,70 persen dibandingkan semester pertama 2024. Sektor Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 11,66 persen serta Ekspor Barang dan Jasa sebesar 20,67 persen menjadi pilar utama pertumbuhannya.

BPS Aceh juga melaporkan, struktur ekonomi Aceh secara keseluruhan masih didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih menjadi tulang punggung dengan kontribusi sebesar 31,52 persen. Lalu diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Motor sebesar 15,11 persen, serta Administrasi Pemerintahan sebesar 9,18 persen.

Dalam skala regional, pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 4,82 persen berada sedikit di bawah rata-rata pertumbuhan Pulau Sumatera yang tercatat sebesar 4,96 persen (y-on-y). Provinsi Kepulauan Riau menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi di Sumatera, yakni mencapai 7,14 persen.

Adapun kontributor terbesar bagi perekonomian di pulau Sumatera masih dipegang oleh Provinsi Sumatera Utara (23,50 persen) dan Riau (22,45 persen). [msr]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI