Beranda / Liputan Khusus / Diaspora / Kebaya Baju Tradisional Indonesia, Diklaim Negara Ini

Kebaya Baju Tradisional Indonesia, Diklaim Negara Ini

Minggu, 27 November 2022 07:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Jenis-jenis Kebaya Indonesia, Foto: Ist/net


DIALEKSIS.COM | Nasional - Sejarah kebaya dikenal sebagai baju tradisional asal Indonesia. Kebaya dikenal unik karena memiliki motif dan warna yang beraneka ragam.

Kebaya menjadi bahan perbincangan sebab beberapa negara berencana mendaftarkan pakaian tersebut ke UNESCO sebagai warisan budaya. Negara-negara yang hendak mengklaim kebaya tersebut adalah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

Lalu, bagaimana sejarah perkembangan kebaya? Simak informasi di bawah ini.

Sejarah Kebaya, Baju Tradisional Indonesia

Ulasan tentang kebaya tercantum dalam jurnal berjudul "Kebaya Kontemporer Sebagai Pengikat Antara Tradisi dan Gaya Hidup Masa Kini" yang ditulis oleh Fita Fitria dan Novita Wahyuningsih, Program Studi Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Kebaya berasal dari bahasa Arab yaitu abaya yang artinya pakaian. Denys Lombard, seorang sejarawan yang menekuni budaya Jawa mengatakan bahwa kata kebaya berasal dari bahasa Arab Kaba' yang berarti pakaian.

Ada pula yang mengatakan jika kebaya diperkenalkan lewat bangsa Portugis saat mendarat di kawasan Asia Tenggara. Di masa itu, kebaya digunakan untuk menunjuk atasan atau blus yang dikenakan oleh wanita Indonesia antara abad ke-15 dan 16 Masehi.

Pada masa penjajahan Belanda, kebaya digunakan sebagai busana resmi wanita Eropa. Pada abad ke-19, kebaya menjadi pakaian sehari-hari bagi semua kelas sosial, baik perempuan Jawa maupun peranakan Belanda.

Kebaya sempat menjadi pakaian wajib perempuan Belanda yang berdatangan ke Hindia Belanda (Indonesia). Selain itu, kebaya juga pernah mengalami kemerosotan status pada masa penjajahan Jepang karena sempat diasosiasikan sebagai pakaian yang dikenakan oleh pribumi tahanan dan pekerja paksa perempuan.

Kegunaan Kebaya

Kebaya adalah blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik, atau pakaian rajutan tradisional lainnya, seperti songket dengan motif warna-warni. Pemakaian kebaya sering digunakan pada acara tertentu, misalnya pernikahan jawa dan lain sebagainya.

Pada masa kemerdekaan, kebaya dan kain batik menjadi simbol perjuangan dan nasionalisme. Keduanya juga digunakan sebagai busana di acara resmi maupun kenegaraan.

Kini, kebaya sudah mengalami perkembangan pesat. Banyak perancang busana yang memasangkan kebaya dengan bawahan, aksesori, maupun motif yang lebih sederhana. Kebaya juga tidak lagi identik sebagai busana ibu-ibu, namun sudah meluas penggunaannya hingga kalangan remaja.

Jenis-jenis Kebaya

Kebaya memiliki terdiri dari berbagai jenis tergantung kegunaannya. Macam-macam kebaya yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.

1. Kebaya Tradisional

Kebaya tradisional adalah kebaya yang digunakan pada umumnya. Kebaya ini memiliki dua jenis, yaitu kebaya kartini dan kebaya kutu baru. Kedua kebaya ini berkembang menjadi kebaya-kebaya lain, seperti kebaya encim dan kebaya modern.

2. Kebaya Encim

Kebaya encim identik dengan budaya Cina karena istilah encim adalah sebutan bagi wanita paruh baya Cina Kebaya ini berbahan dasar kain yang cukup halus dengan sentuhan border, payet, dan pelipit yang menghiasi salah satu bagiannya. Kebaya jenis ini banyak digunakan perempuan etnis Cina.

3. Kebaya Modern

Kebaya modern adalah kebaya dengan sentuhan yang lebih modern. Bentuk serta polanya tidak mutlak seperti kebaya asli. Terdapat perubahan pada beberapa bagian kebaya, mulai dari hiasan, bahan, corak, dan mode mulai mengikuti tren yang ada.

Salah satu yang termasuk dalam kebaya modern adalah kebaya modifikasi. Banyak perancang busana tradisional yang menggunakan kebaya modifikasi. [Detik.com]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda