Beranda / Liputan Khusus / Diaspora / Melihat Lebih Dekat Masjid "Ureng Aceh" di Pulau Penang Malaysia

Melihat Lebih Dekat Masjid "Ureng Aceh" di Pulau Penang Malaysia

Minggu, 26 November 2023 16:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajri

Masjid Melayu (Jamek) Acheh Pulau Pinang. Foto: Dialeksis.com/Fajri Bugak


DIALEKSIS.COM | Gayahidup - Bila kamu berpergian ke Pulau Penang Negara Malaysia. Jangan lupa menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah Masjid "Ureng Aceh"(Orang Aceh_) dengan nama Masjid Melayu (Jamek) Acheh Pulau Pinang yang terletak di daerah Bandaraya Georgertown Ibu Kota Pulau Penang.

Minggu 26 November 2023, saya menempatkan diri melihat secara langsung Masjid Melayu (Jamek) Acheh Pulau Pinang.

Dari tempat tinggal saya di kawasan Batu Lanchang saya pun memesan mobil lewat aplikasi Grab berangkat menuju Masjid tersebut. 


Di Pulau Penang bagi kita pendatang bila tak ada kerabat maupun saudara. Ketika ingin berpergian, Aplikasi Grab adalah solusinya.

Dari tempat tinggal, saya pun naik grab menuju Masjid Jamek Acheh Pulau Pinang menghabiskan biaya 16 Ringgi Malaysia (MY) bila dikarkulasikan dengan Rupiah sekitar 50 ribu lebih asumsi 1 MY Rp 3.500 rupiah.

Dari catatan prasasti yang ditulis di pintu gerbang masuk Masjid tersebut. Menurut sejarah Masjid Melayu (Jamek) Acheh Pulau Pinang atau lebih dikenal dengan masjid Aceh. Didirikan pada tahun 1808 Masehi.

Sejarah masjid bermula pada tahun 1792, saat Tengku Syed Hussain Al-Aidid seorang kerabat kerajaan Aceh datang dari Indonesia dan membuka sebuah kawasan perkampungan Islam di Pulau Pinang.

Tengku Syed Hussain Al-Aidid adalah seorang pedagang Aceh yang kaya ketika Pulau Pinang baru dibuka oleh Kapten Sir Francis Light pada akhir abad ke 18.

Dengan kekayaan yang dimilikinya, Tengku Syed Hussain Al-Aidid kemudian membangun sebuah masjid di Lebuh Acheh.

Terlihat, Bangunan Masjid Lebuh Acheh masih kokoh dan dirawat.Dari luar terlihat menara tunggal bentuk menara diulang kembali dari bentuk yang dipakai tiang struktur sebagai penyangga bangunan Masjid. Saat ini Masjid tersebut sudah dijadikan "Warisan Negara"

Masjid yang bisa menampung sekitar 500 orang jamaah ini, kata sejumlah orang yang baru saja melaksakan salat zuhur. Mengatakan jika musim liburan Masjid Melayu (Jamek) Acheh Pulau Pinang ramai dikunjungi oleh Parawisatawan lokal maupun manca negara.

Bangunan Menara tunggal dengan gaya arsitektur Moorish (perpaduan antara arsitektur Mesir Kuno, Cina, dan India) itu seakan diapit dan terjepit di antara dua deretan pertokoan bergaya klasik abad pertengahan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mengunjungi Masjid Ureng Aceh tersebut. (Fajri Bugak)

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda