Beranda / Berita / Dunia / 189 Warga Palestina Luka-luka Usai Bentrok Dengan Tentara Israel di Gaza

189 Warga Palestina Luka-luka Usai Bentrok Dengan Tentara Israel di Gaza

Sabtu, 25 Agustus 2018 22:05 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: AFP

Dialeksis.com - Warga Palestina kembali terlibat bentrok dengan tentara Israel di Jalur Gaza timur, Jumat (24/8/2018). Petugas medis mengatakan lebih dari 180 warga Palestina terluka akibat bentrokan itu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa 189 warga Palestina terluka; 116 dirawat di lapangan oleh kru medis dan paramedis di Jalur Gaza timur dan 73 korban dikirim ke rumah sakit di seluruh Jalur Gaza.

Pernyataan itu mengatakan bahwa sekitar 50 warga Palestina ditembak oleh tentara Israel di berbagai bagian tubuh mereka, menambahkan bahwa dua dari korban berada dalam kondisi kritis. Pernyataan itu mengatakan di antara korban ada sepuluh anak-anak dan dua wanita seperti dikutip dari Xinhua, Sabtu (25/8/2018).

Sebelumnya pada Jumat sore, ratusan warga Palestina bergabung dalam unjuk rasa anti-Israel ke-22, yang dikenal sebagai Great March of Return, dekat perbatasan Israel.

Komisi tertinggi dari unjuk rasa menyerukan penduduk daerah kantong itu untuk bergabung dengan unjuk rasa dan protes mingguan, yang dimulai sejak 30 Maret lalu dan telah berlangsung setiap hari Jumat.

Ratusan demonstran Palestina biasanya membakar ban, mengibarkan bendera, memotong kawat berduri pagar perbatasan dan melepaskan layang-layang api dan balon ke Israel selatan dalam aksi protes.

Juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf al-Qedra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sejak awal demonstrasi, tentara Israel telah menewaskan 171 orang Palestina dan melukai lebih dari 18.000. Sebagian besar dari mereka terluka dengan tembakan langsung.

Komisi tertinggi aksi demonstrasi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jumat ini disebut Jumat solidaritas dengan paramedis dan kru medis yang telah di lapangan merawat demonstran yang terluka.

Al-Qedra mengatakan tiga relawan paramedis ditembak mati dalam unjuk rasa beberapa pekan terakhir, termasuk seorang wanita. Ia menambahkan bahwa pendudukan Israel tidak menghormati kehadiran paramedis dan tim medis dan langsung menembaki mereka.

Juru bicara Hamas di Gaza, Hazem Qassem mengatakan dalam sebuah pernyataan, aksi demonstrasi akan berlanjut sampai mencapai tujuannya, yang terutama menghancurkan pengepungan Israel.

"Demonstrasi dan protes membingungkan perhitungan musuh (Israel) dan memaksanya untuk membuat konsesi," Qassem menambahkan. (Sindonews)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda