Rabu, 27 Agustus 2025
Beranda / Berita / Dunia / Indonesia Ajak OKI Tegas Hentikan Rencana Israel Aneksasi Gaza

Indonesia Ajak OKI Tegas Hentikan Rencana Israel Aneksasi Gaza

Rabu, 27 Agustus 2025 14:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, menegaskan komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Jeddah, Arab Saudi. [Foto: Humas Kemlu]


DIALEKSIS.COM | Jeddah - Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, menegaskan komitmen Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina dalam Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (25/8/2025) kemarin.

“Seberapa pun lamanya waktu yang dibutuhkan dan sebanyak apa pun pengorbanan yang harus dijalani, Palestina akan senantiasa menjadi jantung yang berdenyut bagi umat ini,” ujar Anis Matta dalam pernyataannya.

KTM-LB OKI ini digelar sebagai respons terhadap rencana Israel untuk melakukan pendudukan permanen dalam skala besar di Palestina, termasuk aneksasi penuh atas wilayah Gaza.

Anis menekankan bahwa rencana “Israel Raya” merupakan ancaman eksistensial bagi seluruh negara di kawasan. Menurutnya, diperlukan solidaritas dan mekanisme kolektif yang kuat dari negara-negara OKI guna menjaga stabilitas dan kelangsungan hidup negara-negara anggota.

“OKI perlu mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya untuk menolak dan menghentikan rencana pendudukan penuh Israel atas Gaza serta perluasan permukiman di Tepi Barat,” tegasnya.

Ia juga mendorong OKI untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga internasional guna segera mengakhiri perang dan memastikan jalur bantuan kemanusiaan terbuka sepenuhnya ke Gaza, yang kini menurut PBB telah mengalami kelaparan total.

“Tidak ada yang lebih buruk daripada menjadikan kelaparan sebagai senjata perang dan genosida terhadap saudara-saudara kita di Gaza,” kata Anis.

Dalam kesempatan tersebut, Anis juga menyerukan agar OKI memanfaatkan momentum pergeseran opini global yang mulai berpihak kepada Palestina. Ia meminta agar negara-negara anggota mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar sidang khusus untuk menghentikan pendudukan Israel atas Gaza dan seluruh wilayah Palestina.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari 43 negara anggota OKI, dengan 21 di antaranya diwakili langsung oleh menteri luar negeri, termasuk Menteri Luar Negeri Palestina.

Pertemuan berhasil mengadopsi Resolusi OKI yang dengan tegas antara lain, menolak rencana pendudukan Gaza oleh Israel, menuntut pembukaan blokade atas bantuan kemanusiaan, dan mendorong negara-negara serta PBB bergerak untuk menghentikan tindakan Israel. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
17 Augustus - depot
sekwan - polda
bpka