Sabtu, 07 Juni 2025
Beranda / Berita / Dunia / Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kerja Sama Lingkungan Hidup dan Ekonomi

Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kerja Sama Lingkungan Hidup dan Ekonomi

Kamis, 05 Juni 2025 12:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Indonesia-Norwegia Sepakat Perkuat Kerja Sama Lingkungan Hidup dan Ekonomi. [Foto: Humas Kemlu]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Sugiono telah menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin, di Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu (4/6/2025). Keduanya membahas berbagai upaya penguatan kerja sama bilateral khususnya di bidang lingkungan hidup dan ekonomi.

Menlu Sugiono dan Dubes Giverin membahas kerja sama yang telah terjalin dengan baik di bidang lingkungan hidup dan penanganan perubahan iklim, termasuk di antaranya penanganan sampah laut. Di samping itu, dibahas pula potensi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi antar kedua negara melalui mekanisme perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dengan European Free Trade Association (EFTA), di mana Norwegia merupakan salah satu anggotanya.

Memanfaatkan momentum peringatan 75 tahun hubungan bilateral yang jatuh di tahun 2025 ini, Menlu Sugiono menyampaikan minat Indonesia untuk memperluas kerja sama untuk mewujudkan ketahanan pangan dan pengembangan energi bersih nasional.

Sebagian besar energi listrik Norwegia dihasilkan dari tenaga air. Pengalaman tersebut diharapkan dapat membantu Indonesia mengembangkan PLTA guna mencapai target energi bersih Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2030.

Hubungan bilateral Indonesia-Norwegia telah terjalin sejak 25 Januari 1950. Sebagai bentuk peringatan 75 tahun hubungan bilateral, Indonesia dan Norwegia telah menyepakati Deklarasi Bersama Indonesia-Norwegia “Partnership for a Prosperous and Sustainable Future” yang memuat acuan bagi strategi peningkatan kerja sama bilateral kedua negara di masa mendatang, khususnya di sektor-sektor kunci seperti ekonomi, perdagangan, pengembangan energi bersih, ketahanan pangan, dan pendidikan. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI