Senin, 01 September 2025
Beranda / Berita / Dunia / Kemlu dan KBRI Phnom Penh Tangani WNI Meninggal asal Sumatera Utara

Kemlu dan KBRI Phnom Penh Tangani WNI Meninggal asal Sumatera Utara

Senin, 01 September 2025 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kemlu dan KBRI Phnom Penh Tangani WNI Meninggal asal Sumatera Utara. [Foto: Humas Kemlu/KBRI Phnom Penh]


DIALEKSIS.COM | Phnom Penh - Kementerian Luar Negeri bersama KBRI Phnom Penh memfasilitasi kepulangan jenazah WNI Nazwa Aliya (NA) asal Deli Serdang, Sumatera Utara. Jenazah telah diberangkatkan dari Phnom Penh pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025.

Sesuai dengan penjelasan resmi dari pihak rumah sakit dan Kepolisian Kamboja, NA meninggal di Siem Reap Referral Hospital, Siem Reap, Kamboja pada 12 Agustus 2025 karena hepatitis toksik (gagal liver), yang disebabkan oleh overdosis obat paracetamol.

NA berada di Siem Reap sejak 30 Mei 2025 dan tinggal bersama kenalan lama dari keluarga yang bersangkutan. NA berkunjung ke Kamboja menggunakan visa turis. Yang bersangkutan tidak bekerja selama di Kamboja. Tidak terdapat indikasi bahwa NA adalah korban TPPO.

Saat dikontak Kemlu pada tanggal 31 Mei 2025, NA mengakui telah meninggalkan Indonesia atas keinginan sendiri karena permasalahan keluarga. Yang bersangkutan juga mengabarkan dirinya bebas bergerak dan berkomunikasi. Ketika ditawari untuk mediasi dengan keluarganya, NA menolak dan meminta Pemerintah menghormati pilihannya sebagai orang dewasa yang melakukan perjalanan secara legal.

Pada tanggal 12 Agustus 2025 Kemlu telah berkunjung ke rumah NA di Deli Serdang untuk menyampaikan dukacita dan menjelaskan langkah-langkah penanganan yang dilakukan. Melalui jalur diplomatik, KBRI pun telah meminta otoritas setempat lakukan pendalaman atas peristiwa yang dialami NA.

Jenazah NA direncanakan tiba di Bandara Kuala Namu, Medan pada hari Minggu, tanggal 31 Agustus 2025 untuk kemudian diserahkan oleh pihak Kemlu RI kepada keluarga. Proses pemulangan jenazah didukung pembiayaan oleh donator yang berkomunikasi langsung dengan Kemlu RI.

Pada tahun 2024, KBRI Phnom Penh menangani 3.310 kasus WNI, termasuk 92 kasus WNI meninggal dunia. 78 persen disebabkan oleh sakit atau kondisi medis lainnya, termasuk stroke / jantung (41%), TBC / pneumonia (21%) dan diabetes (7%). Tidak diketahui adanya WNI meninggal yang hilang ginjal.

Tahun ini, sampai dengan bulan Juli, KBRI Phnom Penh telah menangani 3.256 kasus WNI. KBRI mengimbau WNI di Kamboja untuk selalu menerapkan pola hidup sehat dan menghindari tindakan yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental WNI. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
17 Augustus - depot
sekwan - polda
damai -esdm
bpka