DIALEKSIS.COM | AS - Produsen chip Nvidia akan berinvestasi $100 miliar di OpenAI sebagai bagian dari kemitraan yang diumumkan pada Senin (22/9/2025). Kemitraan ini akan menambah setidaknya 10 gigawatt pusat data AI Nvidia untuk meningkatkan daya komputasi bagi pemilik chatbot kecerdasan buatan ChatGPT.
Sesuai dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh kedua perusahaan, gigawatt pertama sistem Nvidia akan digunakan pada paruh kedua tahun 2026. Nvidia dan OpenAI mengatakan mereka akan menyelesaikan detail kesepakatan ini dalam beberapa minggu mendatang.
“Kemitraan ini melengkapi kerja mendalam yang telah dilakukan OpenAI dan Nvidia dengan jaringan kolaborator yang luas, termasuk mitra Microsoft, Oracle, SoftBank, dan Stargate, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur AI tercanggih di dunia,” kata kedua perusahaan dalam sebuah rilis.
Kemitraan Nvidia-OpenAI ini terjadi sekitar 10 hari setelah OpenAI mengatakan telah mencapai kesepakatan tentatif baru yang akan memberikan Microsoft saham ekuitas senilai $100 miliar di perusahaan nirlaba tersebut. OpenAI secara teknis dikendalikan oleh organisasi nirlaba tersebut.
OpenAI didirikan sebagai organisasi nirlaba pada tahun 2015 dan dewan nirlabanya terus mengendalikan anak perusahaan nirlaba yang kini mengembangkan dan menjual produk AI-nya.
Struktur perusahaan dan misi nirlaba OpenAI menjadi subjek gugatan yang diajukan oleh Elon Musk, yang turut mendirikan laboratorium penelitian nirlaba tersebut dan menyediakan pendanaan awal. Gugatan Musk bertujuan untuk mencegah OpenAI mengambil alih kendali perusahaan dari organisasi nirlaba tersebut dan menuduh OpenAI telah mengkhianati janjinya untuk mengembangkan AI demi kebaikan umat manusia.
Awal bulan ini, Jaksa Agung California dan Delaware memperingatkan OpenAI bahwa mereka memiliki "kekhawatiran serius" tentang keamanan ChatGPT, terutama bagi anak-anak dan remaja.
Kedua pejabat negara bagian, yang memiliki wewenang khusus untuk mengatur organisasi nirlaba seperti OpenAI, mencatat "laporan yang sangat meresahkan tentang interaksi berbahaya antara" chatbot dan penggunanya, termasuk kasus bunuh diri seorang pemuda California setelah berinteraksi terlalu lama dengan chatbot OpenAI. Orang tua dari remaja laki-laki California berusia 16 tahun yang meninggal pada bulan April lalu menggugat OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman, bulan lalu.
OpenAI mengklaim memiliki 700 juta pengguna aktif mingguan.
Selain itu, minggu lalu Nvidia mengumumkan investasinya sebesar $5 miliar di Intel, produsen chip lain yang sedang berjuang untuk memenuhi permintaan kecerdasan buatan yang tinggi. [abc news/AP]