Beranda / Berita / Dunia / NYT: India Beli Spyware Pegasus Israel dan Sistem Rudal $2 Miliar

NYT: India Beli Spyware Pegasus Israel dan Sistem Rudal $2 Miliar

Sabtu, 29 Januari 2022 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Sebuah logo menghiasi dinding di cabang Grup NSO Israel di dekat kota Sapir, Israel Selatan. [Foto: Reuters]


DIALEKSIS.COM | AS - Laporan New York Times (NYT) pada Jumat (28/1/2022) mengungkapkan Pemerintah India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi memperoleh spyware dari Israel sebagai bagian dari kesepakatan pembelian senjata pada tahun 2017.

Spyware Pegasus dan sistem rudal merupakan pusat dari kesepakatan $2 miliar (sekitar Rp28,8 triliun) dari 2017, kata surat kabar itu, sebagaimana dikutip dari Aljazeera, Sabtu (29/1/2022).

Pemerintah India membantah telah membeli spyware buatan Israel, yang diduga digunakan untuk menginfeksi ponsel lawannya, aktivis hak asasi manusia, dan jurnalis di India.

Tahun lalu, sebuah penyelidikan oleh konsorsium global media menunjukkan bagaimana spyware berbahaya buatan Israel digunakan oleh pemerintah di seluruh dunia untuk memata-matai para pembangkang dan jurnalis melalui ponsel mereka.

Lebih dari 1.000 nomor telepon di India termasuk di antara hampir 50.000 yang dipilih di seluruh dunia sebagai kemungkinan menarik bagi klien NSO Group yang berbasis di Israel, pembuat spyware Pegasus.

Kementerian Pertahanan India mengatakan kepada Parlemen tahun lalu bahwa mereka “belum melakukan transaksi dengan NSO Group Technologies”.

Tetapi partai Kongres oposisi utama India menuduh pemerintah melakukan "pengkhianatan".

“Pemerintah Modi membeli Pegasus untuk memata-matai institusi demokrasi utama, politisi, dan publik kami. Pejabat pemerintah, pemimpin oposisi, angkatan bersenjata, pengadilan semuanya menjadi sasaran penyadapan telepon ini. Ini pengkhianatan," cuit pemimpin partai Kongres Rahul Gandhi pada Sabtu (29/1/2022).

Pemimpin senior Kongres lainnya Mallikarjun Kharge mengatakan di Twitter: “Mengapa Pemerintah Modi bertindak seperti musuh India dan menggunakan senjata perang melawan warga India?”. [Aljazeera]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda