DIALEKSIS.COM | Dunia - Pihak berwenang bersiaga tinggi di St. Vincent dan Grenadines, menyusul insiden penembakan yang menewaskan lima orang pada Rabu (19/7/2023) sekitar jam 8 malam waktu setempat.

Petugas menanggapi "laporan penembakan massal" di Kingstown, ibu kota negara Karibia, menurut pernyataan dari Royal St. Vincent dan Kepolisian Grenadines.

Polisi mengatakan kepada ABC News, sekelompok orang berada di area Harbour Club, ketika sebuah kendaraan berhenti dan penumpang kendaraan mulai menembak. Lima orang tewas ditembak dalam insiden itu, termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun.

"Berdasarkan TKP, senjata serbu tampaknya telah digunakan," kata Komisaris Polisi Colin John pada konferensi pers, Kamis (20/7/2023).

"Kami juga menerima intel tentang kemungkinan pembalasan dan itu adalah sesuatu yang kami tanggapi dengan sangat serius," lanjutnya.

Perdana Menteri Dr. Ralph Gonsalves, yang berada di luar negeri dalam kunjungan resmi ke Maroko, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban dalam sebuah pernyataan video.

"Kami akan menyelidiki sampai ke dasar, dan kami akan membawa para pelaku ke pengadilan, mereka yang melakukan pembunuhan dan mereka yang menjadi penulisnya," kata Dr. Gonsalves. [ABC News]