Beranda / Berita / Dunia / Penyesalan Terbesar Bill Gates: Virus Corona Covid-19

Penyesalan Terbesar Bill Gates: Virus Corona Covid-19

Selasa, 12 Mei 2020 22:04 WIB

Font: Ukuran: - +

Bill Gates pendiri Microsoft (REUTERS/Francois Lenoir)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pendiri Microsoft, Bill Gates menjadikan penyebaran virus corona Covid-19 yang menginfeksi seluruh negara di dunia sebagai salah satu penyesalan terbesarnya.

"Seandainya saja saya melakukan lebih banyak hal untuk meningkatkan perhatian akan bahaya [Covid-19]," ujarnya kepada The Wall Street Journal, yang dilansir dari Digital trends, Selasa (12/5/2020).

Bill Gates memang sudah bertahun-tahun memperingatkan pemerintah di seluruh dunia akan bahaya pandemi dan penyakit menular. Tetapi banyak negara yang kurang waspada akan itu seperti terlihat dari penanganan virus corona.

Bill Gates memperingatkan akan adanya ancaman penyakit pandemi pada 2014. Ketika itu, ia memperingatkan akan adanya Ebola.

Setahun kemudian, dalam sebuah acara besar, ia menyebut penyakit menular sebagai ancaman yang lebih besar ketimbang perang nuklir dan menulis di New England Journal of Medicine bahwa 'epidemi adalah salah satu dari sedikit bencana yang akan merusak dunia secara drastis dalam beberapa dekade mendatang."

Masalah ini terus diungkapkan Bill Gates, agar pemimpin dunia mau berinvestasi pada sektor kesehatan untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan pandemi dan penyakit menular yang belum ditemukan vaksinnya.

"Saya berharap peringatan yang saya dan orang lain sampaikan membuat adanya tindakan global yang lebih terkoordinasi menghadapi pandemi," ujar Bill Gates.

"Harapan saya sekarang adalah para pemimpin di seluruh dunia, yang bertanggung jawab untuk melindungi warganya, akan mengambil pelajaran dari tragedi ini dan berinvestasi untuk membuat sistem mencegah wabah di masa depan."

Bill Gates juga mengungkapkan kekhawatirannya akan kasus corona di Amerika Serikat (AS). Sebelumnya dia optimistis dengan karantina wilayah (lockdown) di April, maka kondisi akan kembali normal di Juni, kini dia khawatir akan gelombang kedua corona. (Im/CNBCIndonesia)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda