Minggu, 21 September 2025
Beranda / Berita / Dunia / Polandia Kerahkan Jet Tempur Usai Serangan Besar-Besaran Rusia ke Ukraina

Polandia Kerahkan Jet Tempur Usai Serangan Besar-Besaran Rusia ke Ukraina

Sabtu, 20 September 2025 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pesawat jet tempur dari Angkatan Udara Polandia. Foto:  Anadolu Agency


DIALEKSIS.COM | Internasional - Polandia mengerahkan jet tempurnya setelah Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Ukraina pada Sabtu (20/9) pagi waktu setempat. Serangan itu menargetkan wilayah dekat perbatasan barat Polandia.

Langkah tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah aliansi NATO mencegat tiga jet tempur Rusia di wilayah udara Estonia, menyusul serangkaian pelanggaran yang dilakukan Moskow di kawasan timur Eropa.

“Karena adanya aktivitas penerbangan jarak jauh Rusia yang melancarkan serangan di wilayah Ukraina, Polandia bersama sekutu mulai beroperasi di wilayah udara kami,” demikian pernyataan militer Polandia melalui akun X resmi mereka.

Militer Polandia menegaskan, pesawat tempur yang bertugas sudah dikerahkan. Selain itu, sistem pertahanan udara berbasis darat serta unit pengintaian radiolokasi juga berada dalam kondisi siaga penuh.

Menurut laporan, Rusia telah meluncurkan 579 pesawat nirawak serang dan berbagai jenis drone lainnya ke Ukraina hingga Sabtu dini hari. Selain itu, Moskow juga menembakkan delapan rudal balistik dan 32 rudal jelajah dalam serangan tersebut.

“Sepanjang malam, Ukraina diserang secara besar-besaran oleh Rusia,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Ia menegaskan, serangan itu merupakan strategi yang disengaja untuk meneror warga sipil dan menghancurkan infrastruktur vital Ukraina. “Itulah sebabnya respons internasional yang kuat sangat diperlukan,” tambah Zelensky.

Sementara itu, NATO sebelumnya melaporkan telah mencegat tiga jet tempur MiG-31 Rusia yang memasuki wilayah udara Estonia di atas Teluk Finlandia tanpa izin. Kementerian Luar Negeri Estonia menyebut pesawat itu berada di wilayahnya selama total 12 menit.

Namun, Rusia membantah tuduhan tersebut. Moskow bersikeras bahwa penerbangan jet tempurnya dilakukan “sesuai dengan aturan internasional yang ketat” dan tidak melanggar batas negara lain.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bpka - maulid