Beranda / Berita / Dunia / Rusia Kecam Israel terkait Serangan di Suriah

Rusia Kecam Israel terkait Serangan di Suriah

Jum`at, 28 Desember 2018 20:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ledakan terlihat di Quneitra, sisi Suriah pada perbatasan Suriah-Israel dilihat dari Golan Heights (22/7). (Foto: Ronen Zvulun/Reuters)


DIALEKSIS.COM | Moscow - Rusia menuduh Israel melanggar kedaulatan Suriah dan mengancam dua penerbangan sipil setelah pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di Damaskus pada Selasa.

"Kami sangat prihatin dengan serangan-serangan itu dan bagaimana serangan itu dilakukan. Ini merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Media pemerintah Suriah mengatakan pertahanan udara negara itu mencegat rudal Israel di dekat Damaskus, sementara Israel mengatakan melindungi diri dari tembakan anti-pesawat.

"Sebuah sistem pertahanan udara [militer Israel] diaktifkan sebagai tanggapan terhadap rudal anti-pesawat yang diluncurkan dari Suriah," kata akun Twitter resmi tentara Israel kemudian.

Moskow juga mengatakan serangan Israel membahayakan dua pesawat penumpang.

"Tindakan provokatif angkatan udara Israel ... langsung mengancam dua pesawat," kata juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan serangan dari wilayah Libanon itu terjadi ketika "dua pesawat, bukan dari Rusia, bersiap mendarat di bandara Beirut dan Damaskus".

Dia mengatakan pembatasan diberlakukan pada penggunaan sistem pertahanan udara pasukan pemerintah Suriah "untuk mencegah tragedi". Salah satu pesawat dialihkan ke pangkalan udara Rusia di Suriah.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, tiga tentara Suriah terluka dalam serangan yang menyebabkan pesawat-pesawat tempur Israel menjatuhkan 16 bom.

Dari jumlah tersebut, 14 dihancurkan oleh sistem pertahanan Suriah, menurut kementerian.

Moskow adalah sekutu utama Damaskus dan intervensinya dalam perang saudara Suriah pada 2015 dipandang sebagai kunci untuk menopang rezim Presiden Bashar al-Assad.

Pada bulan September, sebuah pesawat militer Rusia Il-20 ditabrak dalam serangan yang sama, menewaskan 15 prajurit di dalamnya.

Hari itu, beberapa F-16 Israel memasuki wilayah udara Suriah berharap untuk membom target militernya di provinsi Latakia barat laut.

Para pejabat Rusia mengatakan bahwa ketika sistem pertahanan udara S-200 Suriah menanggapi pelanggaran itu, F-16 Israel bersembunyi di belakang pesawat Rusia yang ditabrak oleh rudal Suriah.

Tak lama kemudian, Moskow, menyalahkan Israel atas insiden itu, mengumumkan keputusannya untuk memberi Suriah sistem pertahanan S-300 yang lebih maju.

Israel di masa lalu telah melakukan puluhan serangan udara di Suriah terhadap apa yang dikatakannya adalah target Iran, banyak dari mereka di selatan Damaskus. (Al Jazeera/News Agencies)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda