Beranda / Berita / Dunia / Rusia Rilis Jet Tempur 'Siluman'

Rusia Rilis Jet Tempur 'Siluman'

Rabu, 21 Juli 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Rusia memperkenalkan jet tempur siluman generasi kelima pesaing F-35 Selasa (20/7) waktu setempat. Peluncuran diperkirakan dalam sebuah pertunjukan udara dekar Moskow dan rencananya akan dihadiri Presiden Vladimir Putin.

Laporan Reuters menyebutkan, sebuah video promosi jelang pertunjukan udara MAKS menampilkan pilot dari UEA, India, Vietnam dan Argentina. Di sana ditunjukkan Moskow ingin meluncurkan pesawat untuk ekspor, dikutip Selasa (20/7/2021).

Kepala Badan analisis Aviaport, Oleg Panteleyev mengatakan pesawat itu akan jadi saingan pesawat tempur siluman F-35 milik Amerika Serikat.

Namun belum ada informasi kapan pesawat siap diproduksi. Sebab tidak mungkin mengudara saat ditayangkan.

Sementara itu, konglomerasi bidang pertahanan dan kedirgantaraan Rusia, Rostec merilis foto dari pesawat baru namun masih ditutup lapisan pelindung jelang pertunjukan udara itu.

Pada Mei lalu, seorang sumber bidang pertahanan mengatakan Rostec sedang mengerjakan jet tempur multi-role generasi kelima dengan mesin tunggal, dikutip kantor berita RIA.

Sumber itu mengatakan pesawat diharapkan memiliki kecepatan maksimum lebih dari dua kali kecepatan suara. Sedangkan beratnya tidak lebih dari 18 ton dan bisa mengurangi visibilitas radar dan memiliki kemampuan untuk bermanuver.

Jauh sebelum pernyataan tersebut, pada Desember, kepala Rostec, Sergei Chemezov mengatakan Rostec sedang mempertimbangkan memproduksi jet tempur tunggal ringan untuk ekspor.

Untuk jet tempur sendiri, Rusia telah memiliki generasi keempat Sukhoi Su-27 dan Mikoyan MiG-29 dalam kelas ringan. Panteleyev mengatakan hanya ada satu jet tempur generasi kelima kelas berat Su-57 namun tidak ada yang setara dengan kelas ringan.

"Jet tempur kelas ringan lebih diminati di dunia dibanding kelas berat, mereka lebih murah dan cocok untuk negara yang tidak memiliki wilayah yang luas," kata dia.

Rusia telah melakukan banyak investasi dalam pesawat militer dan persenjataan baru dibawa Putih. Ini untuk angkatan senjata dalam negeri dan juga bagi meningkatkan pendapatan eksport dengan menjual senjata. Ada banyak senjata baru yang masih berbasis teknologi era Soviet dari Perang Dingin.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda