Beranda / Berita / Dunia / Taliban Hadiri Perundingan Di Rusia, Tidak Ada Kemajuan Dilaporkan

Taliban Hadiri Perundingan Di Rusia, Tidak Ada Kemajuan Dilaporkan

Sabtu, 10 November 2018 20:34 WIB

Font: Ukuran: - +

Delegasi Taliban di Perundingan yang disponsori Rusia.

DIALEKSIS.COM | Rusia - Delegasi Taliban menghadiri konferensi diplomatik di Rusia untuk pertama kalinya, sebuah langkah yang menggarisbawahi keinginan Moskow untuk memainkan peran dalam proses perdamaian Afghanistan, tetapi pemerintah Kabul tidak mengirim perwakilan resmi. 

Anggota Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan, sebuah badan yang mengawasi upaya perdamaian tetapi tidak mewakili pemerintah, menghadiri acara tersebut, di mana mereka mengulangi tawaran perundingan perdamaian dari Presiden Ashraf Ghani.

Pejabat Barat dan pemerintah Ghani melihat pertemuan Moskow dengan beberapa kecurigaan, melihatnya sebagai upaya Rusia untuk mendorong ke dalam proses yang mereka katakan harus dipimpin oleh Afghanistan.

"Kami membahas masalah pembicaraan langsung dengan Taliban dan meminta mereka untuk memilih tempat dan waktu mulai," kata Ehsan Tahiri, jurubicara Dewan Perdamaian Tinggi, menurut kantor berita Rusia RIA.

Tidak ada kesepakatan seperti itu yang telah dicapai sejauh ini, tambahnya.

Delegasi Taliban menegaskan kembali tuntutannya untuk penarikan pasukan AS dari Afghanistan di mana mereka mendukung pemerintah Kabul.

RIA mengutip Muhammad Sohail Shaheen, juru bicara untuk kantor politik Taliban, mengatakan bahwa sebelum memulai pembicaraan dengan pemerintah Kabul, "masalah kehadiran kekuatan eksternal" perlu ditangani terlebih dahulu.

Shaheen juga membantah tuduhan oleh militer AS bahwa Rusia telah memasok senjata ke Taliban, menggemakan penolakan serupa oleh Moskow.

Pertemuan itu, yang menggarisbawahi keinginan Rusia untuk terlibat dalam penyelesaian apa pun di Afghanistan, terjadi ketika utusan khusus AS Zalmay Khalilzad bersiap untuk putaran pembicaraan baru dengan para pejabat Taliban di Qatar.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa "kami menegaskan kembali posisi kami pada kurangnya alternatif untuk penyelesaian politik di Afghanistan dan kebutuhan untuk upaya terkoordinasi yang aktif oleh negara-negara tetangga dan mitra regional Afghanistan".

Taliban mengeluarkan pernyataan pekan ini mengatakan konferensi itu "bukan tentang bernegosiasi dengan pihak tertentu".

Dikatakan bahwa pertemuan itu adalah "diskusi komprehensif untuk menemukan solusi damai terhadap kebingungan Afghanistan dan bagaimana mengakhiri pendudukan Amerika".

Ghani menawarkan pada bulan Februari untuk berbicara dengan Taliban tanpa pra-kondisi tetapi para pemberontak, yang menganggap pemerintahannya sebagai rezim yang dikendalikan asing, telah menolak, mengatakan bahwa mereka akan berurusan hanya dengan Amerika Serikat. NDTV


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda