Beranda / Berita / Dunia / Utusan NATO: AS Dapat Hancurkan Hulu Ledak Rusia

Utusan NATO: AS Dapat Hancurkan Hulu Ledak Rusia

Kamis, 04 Oktober 2018 10:34 WIB

Font: Ukuran: - +

Rudal balistik antarbenua di Pangkalan Udara Malstrom, Montana, AS (Foto: Reuters/USAF/Airman John Parie)




DIALEKSIS.COM | Brussels - Rusia harus menghentikan pengembangan sistem rudal jelajah yang terlarang secara terselubung, atau Amerika Serikat (AS) akan berusaha menghancurkannya sebelum itu operasional, kata utusan Washington untuk NATO.

AS yakin bahwa Rusia sedang mengembangkan sistem yang dapat diluncurkan di lapangan, yang memungkinkan Rusia meluncurkan serangan nuklir di Eropa dalam waktu singkat, yang melanggar perjanjian Perang Dingin, tetapi Moskow secara konsisten membantah pelanggaran tersebut.

Duta Besar AS untuk NATO, Kay Bailey Hutchison mengatakan Washington tetap berkomitmen untuk solusi diplomatik tetapi siap untuk mempertimbangkan serangan militer jika pengembangan sistem jarak menengah terus berlanjut.

"Pada titik itu, kami akan melihat kemampuan untuk mengambil rudal (Rusia) yang bisa menghantam salah satu negara kami," kata Hutchison pada konferensi pers.

Hutchison kemudian mengklarifikasi dalam tweet bahwa dia tidak berbicara tentang serangan preemptif terhadap Rusia. "Maksud saya, Rusia perlu kembali taat pada Perjanjian INF atau kita perlu mencocokkan kemampuannya untuk melindungi kepentingan AS & NATO. Situasi saat ini, dengan Rusia dalam pelanggaran mencolok, tidak dapat dipertahankan. "

Perjanjian Nuklir Tingkat Menengah 1987 melarang rudal jarak menengah yang mampu menyerang Eropa atau Alaska.

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan dia akan membahas masalah ini dengan rekan-rekan NATO pada pertemuan dua hari yang dijadwalkan di Brussels. 

"Saya tidak dapat memperkirakan kemana arahnya, ini adalah keputusan untuk presiden, tetapi saya dapat memberitahu Anda bahwa, baik di Capitol Hill dan di Departemen Luar Negeri, ada banyak kekhawatiran tentang situasi ini dan saya akan kembali dengan saran dari sekutu kita untuk menentukan jalan ke depan," katanya kepada wartawan di Paris. (Reuters)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda