DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, deretan pedagang bendera Merah Putih mulai memadati sudut-sudut Kota Banda Aceh.
Salah satunya Safura, pedagang umbul-umbul dan bendera yang baru tahun ini mencoba peruntungan di bisnis musiman tersebut.
“Alhamdulillah, kami mulai berjualan sejak 30 Juli 2025. Awalnya omzet hanya Rp30 ribu, tapi semakin hari terus naik hingga puncaknya kemarin, 10 Agustus, tembus Rp1,8 juta,” kata Safura saat ditemui di lapaknya di trotoar menuju kawasan Putroe Phang, Senin (11/8/2025).
Safura mengaku sebagian bendera yang dijual adalah hasil jahitannya sendiri, sementara sebagian lainnya ia pesan dari toko online karena harga lebih terjangkau.
Ia menawarkan bendera serta pernak-pernik merah putih dengan harga bervariasi, mulai Rp20 ribu hingga Rp300 ribu per lembar, tergantung jenis dan ukuran.
“Pembelinya rata-rata dari kalangan pegawai kantor sampai masyarakat umum,” pungkasnya. [nor]