Kamis, 16 Oktober 2025
Beranda / Ekonomi / Bunda Salma: Forum ASEAN–Tiongkok Bukti Aceh Siap Bersaing di Tingkat Global

Bunda Salma: Forum ASEAN–Tiongkok Bukti Aceh Siap Bersaing di Tingkat Global

Rabu, 15 Oktober 2025 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Anggota DPR Aceh, Salmawati, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Bunda Salma. Foto: doc pribadi/Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Tiongkok - Anggota DPR Aceh, Salmawati, S.E., M.M., atau yang akrab disapa Bunda Salma, menilai keikutsertaan Aceh dalam Forum ASEAN“Tiongkok 2025 sebagai langkah penting memperkuat posisi Aceh di kancah investasi internasional.

Sebagai anggota Komisi Keuangan, Kekayaan Aceh, dan Investasi, ia mengatakan forum tersebut menjadi ajang strategis untuk mempromosikan potensi ekonomi daerah, memperluas kerja sama lintas negara, serta memperkuat diplomasi ekonomi yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan BUMD seperti PT Pembangunan Aceh (PEMA).

“Kehadiran Aceh di forum ASEAN“Tiongkok menunjukkan bahwa kita kini aktif menjemput peluang, bukan hanya menunggu investor datang. Ini bukti Aceh siap bersaing secara global,” ujar Bunda Salma kepada Dialeksis.com, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, partisipasinya bersama delegasi Pemerintah Aceh merupakan bentuk tanggung jawab DPR Aceh dalam memastikan kebijakan investasi berjalan transparan, berkelanjutan, dan membawa manfaat bagi masyarakat.

“DPR Aceh punya peran memastikan setiap kerja sama investasi memberi dampak positif bagi rakyat. Forum ini menjadi ruang memperkuat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan mitra internasional,” jelasnya.

Menurut Bunda Salma, kehadiran legislatif dalam forum semacam ini juga memperkuat diplomasi ekonomi Aceh. DPR tidak hanya berperan mengawasi, tapi juga ikut membangun citra positif Aceh di mata investor asing.

Ia mengapresiasi langkah Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), yang dinilainya membawa semangat baru dalam membuka kerja sama investasi asing. “Gubernur menunjukkan arah yang jelas bahwa Aceh siap bekerja sama dengan dunia luar secara saling menguntungkan,” ujarnya.

Bunda Salma juga memuji sinergi antara Pemerintah Aceh, PEMA, dan KADIN Aceh yang hadir bersama di forum tersebut. Kolaborasi lintas sektor, menurutnya, menjadi model ideal bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing.

“Investasi tak akan berhasil tanpa kolaborasi. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan BUMD harus terus diperkuat,” katanya.

Sebagai legislator di bidang keuangan dan investasi, ia menegaskan pentingnya tata kelola investasi yang sehat dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. DPR Aceh, lanjutnya, akan memastikan setiap kerja sama memiliki mekanisme pengawasan yang kuat dan berdampak nyata bagi ekonomi daerah.

“Kita sambut investasi dengan hati-hati. Tujuannya agar benar-benar menciptakan lapangan kerja, meningkatkan PAD, dan menyejahterakan rakyat Aceh,” tegasnya.

Bunda Salma berharap hasil forum ASEAN“Tiongkok tidak berhenti pada seremoni, tetapi ditindaklanjuti secara konkret melalui pembentukan tim kerja dan strategi implementasi yang jelas.

“Forum ini harus menghasilkan investasi nyata di Aceh, untuk kebaikan dan perubahan besar perkekonomian Aceh,” ujarnya.

Ia optimistis partisipasi Aceh di forum internasional ini akan menjadi tonggak penting menuju Aceh sebagai etalase investasi Asia Tenggara.

“Aceh memiliki semua potensi untuk menjadi pusat investasi Asia. Tinggal bagaimana kita menjaga komitmen dan integritas agar kepercayaan dunia terus meningkat,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI