DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga bawang merah di Aceh merangkak naik hingga Rp60 ribu per kilogram. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Mohd Tanwier, menyebut lonjakan ini dipicu terbatasnya daerah pemasok.
“Ternyata yang panen bawang merah itu hanya NTB dan Padang. Bawang kita dari sana sekarang, makanya harganya lebih mahal, yang lebih banyak dari NTB,” kata Tanwier, Senin.
Ia menjelaskan, Brebes--pemasok utama bawang merah ke Aceh sedang mengalami gagal panen, kemungkinan akibat musim kemarau.
Tanwier berharap Aceh dan Brebes tetap bisa memanen, meski tidak banyak, agar distribusi merata.
Selain bawang merah, ia juga menyoroti kondisi harga beras yang mulai membaik. Menurutnya, panen padi di Aceh sudah dimulai, meski panen raya baru akan berlangsung pada September mendatang.
“Kilang padi kita rata-rata hanya dapat sekitar 20 ton gabah, padahal kebutuhan mereka 50 ton per hari, kecuali kilang kecil-kecil,” ujarnya.
Saat ini, Nagan Raya menjadi pemasok gabah terbesar di Aceh, disusul sebagian wilayah Aceh Besar yang juga mulai panen.