Sabtu, 07 Juni 2025
Beranda / Ekonomi / Dosen dan Mahasiswa FEB USK Presentasikan Paper Ekonomi Syariah di World Bank Washington DC

Dosen dan Mahasiswa FEB USK Presentasikan Paper Ekonomi Syariah di World Bank Washington DC

Rabu, 04 Juni 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Silanee Klongrua saat mempresentasikan paper bertema ekonomi Islam pada konferensi internasional di Washington DC, Amerika Serikat. Foto: for Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dua dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK), Talbani Farlian, SE., MA. Ak., AWP., QWP., CFA., dan Dr. Ridwan Nurdin, SE, MSi bersama mahasiswa prodi Ekonomi Islam Internasional, Silanee Klongrua, berhasil mempresentasikan paper bertema ekonomi Islam pada konferensi internasional di Washington DC, Amerika Serikat.

Talbani Farlian, SE., MA. Ak., AWP., QWP., CFA. Foto: dok pribadi

Talbani Farlian dan Dr. Ridwan Nurdin saat berada di Kantor Kedutaan Indonesia di Washington DC, USA. Foto: dok pribadi

Paper tersebut dipresentasikan dalam forum International Islamic Economics and Finance Conference for Sustainable Development (IFESDC) 2025, yang berlangsung pada 21-22 Mei 2025 di World Bank Headquarters, Washington DC, USA. 

Tim FEB USK membawakan paper berjudul “Empowering Women Entrepreneurs Through Islamic Cooperative: A Pathway to Sustainable Prosperity in Southern Thailand” atau “Pemberdayaan Pengusaha Perempuan Melalui Koperasi Islam: Jalur Menuju Kemakmuran Berkelanjutan di Thailand Selatan.”

Dalam ajang bergengsi ini, presentasi mereka berhasil meraih penghargaan sebagai paper terbaik ketiga. 

Sertifikat penghargaan sebagai paper terbaik ketiga. Foto: dok Dialeksis

Silanee, mahasiswa internasional asal Thailand yang menjadi penulis utama paper, mengungkapkan bahwa gagasan awal berasal darinya, kemudian disempurnakan oleh kedua dosennya hingga berhasil dipresentasikan di kantor Pusat Bank Dunia.

"Paper saya berfokus pada pengembangan koperasi Islam di Thailand Selatan yang bertujuan membantu masyarakat miskin bangkit secara ekonomi. Saya memilih topik ini karena di Thailand akses terhadap koperasi Islam masih sangat minim," ungkap Silanee kepada Dialeksis, Selasa (3/6/2025). 

Ia menambahkan, riset dan publikasi terkait ekonomi dan keuangan Islam masih langka di negaranya. Karena itu, ia melihat ini sebagai kesempatan untuk membuka jalan bagi riset-riset berikutnya di Thailand.

"Saya ingin mengembangkan ekonomi Islam dan keuangan syariah di Thailand. Ini adalah target besar saya. Meskipun tidak mudah, saya yakin, insya Allah, jika kita berusaha keras, Allah akan membantu saya dan membantu semua orang melalui sistem syariah," ujarnya.

Silanee juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanannya, mulai dari tahap persiapan hingga kembali ke tanah air.

"Sebelum berangkat ke AS, banyak tantangan yang saya hadapi, terutama dalam pengurusan visa. Saya sangat terbantu oleh Pak Talbani dan Pak Ridwan, termasuk dalam hal finansial dan teknis lainnya," katanya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada dekan FEB, para wakil dekan, rektor USK, wakil rektor, serta seluruh rekan yang telah memberikan dukungan moral dan akademik.

Menjadi presenter termuda, Silanee satu-satunya mahasiswa semester IV yang tampil mempresentasikan paper di ajang tersebut. Sementara presenter lainnya mayoritas merupakan doktor dan profesor dari universitas ternama didunia.

"Pak Talbani dan Pak Ridwan percaya pada saya. Mereka mendukung saya secara total. Sampai hari ini, saya sudah mencapai pencapaian besar ini, dan saya sangat bersyukur," pungkasnya.

Sementara itu, Talbani selaku Ketua Program Studi International Business Economics Program (IBEP) menjelaskan bahwa proses pengajuan paper telah dilakukan sejak tiga bulan sebelumnya.

"Alhamdulillah, paper kami diterima dan mendapatkan Letter of Acceptance (LOA). Kami diminta untuk mempresentasikannya di Bank Dunia, Washington DC," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa terdapat ribuan paper dari seluruh dunia yang dikirimkan ke konferensi ini, namun USK berhasil terpilih salah satu mewakili Indonesia.

Sebelum keberangkatan, tim menghadapi kendala dalam proses pengurusan visa yang mengharuskan mereka terbang ke Jakarta untuk wawancara di Kedutaan Besar AS.

"Peraturan visa AS sangat ketat. Kami harus menunggu antrean selama dua jam, tetapi wawancara hanya berlangsung dua menit VISA keluarlah surat putih yang menyatakan visa kami di Approved Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar," ungkap Talbani.

Ia menambahkan, ada satu rektor dari universitas lain di Indonesia yang gagal berangkat karena tidak mendapatkan visa.

Perjalanan panjang dari Banda Aceh-Kuala Lumpur-Dubai hingga ke Washington cukup melelahkan, namun terbayar dengan hasil yang membanggakan.

Menurut Talbani, para juri di konferensi tersebut sangat terkesan dengan presentasi tim dari USK. Bahkan, mereka diundang kembali ke Washington DC pada 10 - 15 Juni 2025.

Talbani Farlian Bersama Direktur Executive World Bank , Dr Wempi. Foto: dok pribadi

"Insya Allah, kami akan hadir kembali untuk menindaklanjuti diskusi terkait peran keuangan syariah dalam akuisisi bank-bank dunia yang akan berkonversi ke sistem syariah. Ini adalah hasil konkret dari presentasi kami di Bank Dunia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Talbani juga mewakili Rektor USK menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa institusi, seperti Guidance College, George Washington University, Indonesian Muslim Association America (IMAAM) Center, dan Sakinah Finance.

MoU antara Universitas Syiah Kuala bersama Guidance College dan Indonesian Muslim Association America (IMAAM) Center. Sedangkan dokumen MoU antara USK dengan George Washington University, dan Sakinah Finance disimpan di Washington. Foto: dok Dialeksis

"Ini merupakan umpan balik positif terhadap pengembangan ekonomi syariah. Seluruh topik yang dibahas di konferensi tersebut berkisar pada keuangan syariah dan instrumennya sebagai jalan menuju kemakmuran suatu bangsa," jelasnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, dan seluruh sivitas akademika FEB USK yang telah bekerja sama dan memberikan dukungan penuh.

"Terima kasih khusus juga saya sampaikan kepada Bapak Wakil Rektor III yang telah mendukung penuh kami. Semoga pencapaian ini turut memberikan kontribusi dalam peningkatan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) USK ke depan," tutupnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI