Minggu, 09 November 2025
Beranda / Ekonomi / Ekspor Udang Indonesia ke AS Pulih, Nilainya Tembus Rp20 Miliar

Ekspor Udang Indonesia ke AS Pulih, Nilainya Tembus Rp20 Miliar

Sabtu, 08 November 2025 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi
Ilustrasi Udang yang diekspor ke AS. [Foto: Freepik]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah memastikan udang Indonesia kembali diterima masuk ke pasar Amerika Serikat (AS). Kepastian ini datang setelah U.S. Food and Drug Administration (FDA) resmi menetapkan Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai Certifying Entity (CE) untuk sertifikasi bebas Cesium-137 pada produk udang.

Penetapan tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di dunia yang mendapatkan mandat sertifikasi radiasi untuk sektor perikanan. Skema sertifikasi bebas Cs-137 mulai berlaku penuh per 31 Oktober 2025.

“Udang Indonesia masih bisa memenuhi pasar Amerika Serikat. Kami terus memastikan pengendalian mutu berjalan ketat. Target kami November ini bisa lebih dari 200 kontainer diekspor dengan sertifikat bebas Cesium,” kata Kepala Badan Mutu KKP Ishartini, Sabtu (8/11/2025).

Sebagai tahap awal, KKP bersama BAPETEN dan Bea Cukai melepas ekspor perdana sebanyak 7 kontainer dengan total volume 106 ton dan nilai USD 1,22 juta (Rp 20,14 miliar). Seluruhnya telah memenuhi prosedur dan lolos uji radiasi sesuai ketentuan Yellow List.

Staf Khusus Menteri KKP Doni Ismanto Darwin menegaskan, penetapan ini membuktikan bahwa pemerintah bergerak cepat menangani isu radioaktif yang sempat ditemukan pada produk ekspor Indonesia.

“Dalam kasus ini terbukti negara hadir. Dalam hitungan hari, tim lintas lembaga langsung bekerja sama dengan otoritas AS. Hasilnya, dalam waktu 2“3 bulan ekspor kembali dibuka dan diakui FDA,” tegas Doni.

Sepanjang Januari-September 2025, ekspor udang Indonesia ke AS mencapai USD 1,397 miliar, naik 16,3% (YoY). AS masih menjadi pasar utama dengan pangsa 63,1% dari total ekspor udang nasional.

Direktur Pemberdayaan Usaha PDSPKP Catur Sarwanto menambahkan, peningkatan ekspor menunjukkan pemulihan cepat. 

“Sampai triwulan III, ekspor masih tumbuh positif. Ini bukti kepercayaan global terhadap mutu produk kita pulih,” ujarnya.

Dari sisi hulu, KKP memastikan penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) untuk menjamin mutu dan keamanan pangan.

“Kami terus intensif di lapangan agar udang Indonesia terjaga kualitas dan keamanan lingkungannya,” tutur Direktur Ikan Air Payau KKP Fernando Jongguran Simanjuntak.[red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI