DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga emas di Banda Aceh kembali menembus rekor tertinggi. Per 23 September 2025, harga emas diperdagangkan di kisaran Rp 6.350.000 per mayam (3,33 gram), belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan yang berkisar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung model dan tingkat kerumitan.
Daffa Faras, pedagang di Toko Emas Italy Banda Aceh, menyebut kenaikan harga ini cukup signifikan dibanding sepekan lalu.
“Kalau minggu lalu Rp 6.000.000 per mayam, hari ini sudah Rp 6.350.000. Ada kenaikan Rp 350.000 per mayamnya. Harga emas diprediksi akan terus naik,” kata Daffa, Selasa (23/9).
Menurut Daffa, lonjakan harga ini berdampak pada tren transaksi masyarakat. Saat ini, sekitar 80 persen konsumen memilih menjual emas, sementara hanya 20 persen yang membeli.
“Banyak yang menjual karena dua alasan. Pertama, kebutuhan uang. Kedua, harga emas sedang tinggi, jadi cocok untuk dilepas. Daripada menjual barang lain, emas lebih menguntungkan karena nilainya bagus,” jelasnya.
Daffa menambahkan, harga emas kali ini mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa. “Ini grafik tertinggi sepanjang masa,” ujarnya.