Foto: Nora/DialeksisDIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga emas di Banda Aceh per 5 Agustus 2025 tercatat stabil di level Rp5.750.000 per mayam (3,33 gram). Harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan perhiasan yang berkisar antara Rp100 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung model dan tingkat kerumitan.
"Harga emas dalam minggu ini stabil di angka Rp5,7 juta," kata Daffa Faras, pedagang di Toko Emas Italy, Banda Aceh, Selasa, 5 Agustus 2025.
Meski harga tak bergerak signifikan, transaksi pembelian emas untuk keperluan mahar perkawinan justru anjlok hingga 80 persen. Daffa menduga penurunan ini berkaitan dengan sepinya momentum pernikahan setelah puncak pembelian pasca-Iduladha.
"Kemarin ramai pembeli mahar setelah lebaran. Sekarang sepi, mungkin memang belum musim menikah," ujarnya.
Di sisi lain, aktivitas jual beli emas saat ini didominasi oleh pembeli dengan porsi sekitar 70 persen. Sisanya, 30 persen adalah konsumen yang menjual kembali emas miliknya.
Masyarakat juga mengeluhkan adanya pungutan pajak sebesar 0,25 persen dalam setiap transaksi pembelian emas. Pajak ini dianggap menambah beban di tengah harga emas yang relatif tinggi dan menurunnya daya beli.
Sebelumnya
