Rabu, 19 November 2025
Beranda / Ekonomi / Harga Emas Melonjak, Anggota DPRA Minta Pemerintah Subsidi Mahar untuk Anak Muda

Harga Emas Melonjak, Anggota DPRA Minta Pemerintah Subsidi Mahar untuk Anak Muda

Selasa, 18 November 2025 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi NasDem, Martini, meminta Pemerintah Aceh mempertimbangkan program subsidi mahar bagi anak muda yang ingin menikah. Foto: kolase Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi NasDem, Martini, meminta Pemerintah Aceh mempertimbangkan program subsidi mahar bagi anak muda yang ingin menikah. 

Martini menilai mahalnya harga emas saat ini menjadi salah satu hambatan terbesar bagi generasi muda untuk melangsungkan pernikahan.

“Tingginya harga emas, Pak Sekda. Mohon ada program subsidi atau bantuan mahar bagi anak muda yang mau menikah,” usul Martini dalam Rapat Paripurna DPRA dengan agenda Penyampaian Nota Keuangan dan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA 2026 di Ruang Serba Guna DPRA, Selasa (18/11/2025). 

Ia menyebut banyak pasangan muda menunda pernikahan karena tidak mampu memenuhi mahar yang menjadi ketentuan adat di Aceh.

“Kalau kami-kami ini aman, Pak Sekda. Jadi ini anak-anak yang mau menikah mohon dibantu maharnya. Sekarang harga emas sudah 7 juta lebih, mendekati 8 juta per mayam,” katanya.

Martini menegaskan bahwa sebagai wakil rakyat, ia harus menyampaikan keluhan masyarakat meski kebijakan sepenuhnya berada di tangan Pemerintah Aceh.

Sementara itu, berdasarkan data harga emas di Banda Aceh pada Sabtu, 15 November 2025, harga emas mencapai Rp 7.150.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan. Sehari sebelumnya, harga bahkan sempat berada di angka Rp 7.300.000 per mayam.

Salah satu pedagang emas, Muhammad Daffa Faras Shabirah dari Toko Emas Italy, mengatakan daya beli mahar saat ini menurun tajam.

Menurutnya, kondisi ekonomi yang lesu dan harga emas yang terus merangkak naik membuat banyak calon pengantin muda menunda pernikahan.

“Banyak anak muda yang memang tidak punya uang. Ekonomi sedang turun, harga emas sangat mahal. Pengaruhnya langsung terasa pada pembelian mahar,” ujarnya.

Daffa menambahkan, standar mahar yang tinggi di masyarakat juga membuat beban semakin berat bagi calon pengantin.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI