Beranda / Ekonomi / Jelang Meugang Ramadan, Transaksi Jual Beli Pasar Hewan Sibreh Sepi

Jelang Meugang Ramadan, Transaksi Jual Beli Pasar Hewan Sibreh Sepi

Kamis, 07 Maret 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pedagang dan peternak melakukan transaksi jual beli ternak sapi di Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (6/3/2024). [Foto: Media Center AB]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Menjelang Hari Meugang menyambut bulan Ramadan 1445 Hijriah, transaksi hewan ternak di Pasar Hewan Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar masih terbilang sepi. 

"Padahal hari ini, hari Rabu terakhir menjelang Ramadhan 1445 H, tapi sampai jam 3 sore masih sepi dari pembeli. Ini menjadi bukti jika ekonomi masyarakat sedang melemah," kata Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar SP MSi, di Kota Jantho, Rabu (6/3/2024). 

Sementara itu di, stok ternak untuk meugang di Aceh Besar dalam kondisi tercukupi. Bahkan ternak Aceh Besar sering disuplai ke kawasan tetangga, seperti Banda Aceh, Pidie hingga Aceh Jaya. 

Menurut Jakfar, total persediaan ternak siap potong untuk memenuhi kebutuhan untuk menyambut hari meugang puasa Ramadan 1445 Hijriah di Aceh Besar mencapai sebanyak 3.318 ekor. 

“Alhamdulillah, persediaan hewan ternak untuk menyambut Hari Meugang bulan suci Ramadan 1445 H di Aceh Besar tercukupi,” sebutnya.

Ia menjelaskan tiga ribuan ternak persediaan hari pemotongan hewan yang akan berlangsung pada 9 sampai 10 Maret tersebut terdiri dari sapi jantan dan kerbau. Untuk sapi jantan sebanyak 2.623 ekor dan kerbau jantan sebanyak 695 ekor. 

Selain sapi dan kerbau, petani peternak di Aceh Besar juga menyediakan hewan ternak unggas untuk dikonsumsi pada saat meugang nanti. Untuk jumlah unggas yang tersedia sebanyak 5268, dan dipastikan tercukupi. 

"Perkiraan kami harga daging di hari meugang nanti berkisar Rp160 ribu per kilogram sampai Rp180 ribu per kilogram, sedangkan untuk harga unggas Rp 50 sampai Rp 120 ribu per kilogram dan itu masih wajar dan harga unggas juga bervariasi," paparnya. 

Lebih lanjut, Jakfar yang didampingi Uzir, S.Pt, M.Si Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Aceh Besar, menegaskan, pihaknya juga akan memastikan seluruh hewan yang dipotong pada hari pemotongan hewan tersebut bebas dari penyakit dan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat. 

“Karena, kami sudah siap Tim Kesehatan tersebar di 12 pos kesehatan dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar juga akan memantau dan memeriksa langsung terhadap ternak yang akan dipotong nantinya,” tandasnya. [*]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda