Rabu, 30 Juli 2025
Beranda / Ekonomi / Rokok Ilegal Marak, Petani Tembakau di Aceh Besar Terancam Bangkrut

Rokok Ilegal Marak, Petani Tembakau di Aceh Besar Terancam Bangkrut

Senin, 28 Juli 2025 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Amirudin, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Aceh Besar, saat ditemui media dialeksis.com di sela-sela aktivitasnya di ladang, Senin (28/7/2025). [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Jantho - Maraknya peredaran rokok ilegal yang kian menggerus pasar rokok legal. Akibatnya, nasib para petani tembakau kian terhimpit.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Aceh Besar, Amirudin mengatakan dalam beberapa bulan terakhir permintaan tembakau dari pabrik mulai anjlok.

Beberapa mitra yang selama ini rutin menampung hasil panen petani kini mulai menghindar, bahkan sebagian besar tidak lagi mengirim armada penjemputan.

“Panen sudah kami jemur, tapi tak kunjung diambil. Kalau rokok ilegal terus dibiarkan, kami mau jual ke siapa lagi?” keluh Amirudin, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Aceh Besar, saat ditemui media dialeksis.com di sela-sela aktivitasnya di ladang, Senin (28/7/2025).

Ia menuturkan, Isu rokok ilegal selama ini memang lebih banyak diberitakan dari sisi kerugian negara akibat bocornya pendapatan cukai.

Namun di lapangan, rokok ilegal yang beredar bebas tanpa pita cukai atau dipalsukan itu dijual dengan harga jauh lebih murah, menggerus daya saing rokok legal buatan pabrikan resmi. Ketika penjualan pabrik menurun, pembelian bahan baku dari petani pun ikut mandek.

“Kami bisa maklum kalau alasannya karena harga atau mutu. Tapi ini bukan soal itu. Ini karena rokok ilegal yang dijual bebas tanpa cukai. Otomatis pabrikan resmi juga kesulitan menjual produk mereka. Dampaknya langsung ke kami, petani,” jelas Amirudin

APTI Aceh Besar mendesak agar pemerintah daerah dan aparat penegak hukum benar-benar serius memberantas rokok ilegal.

Mereka berharap penindakan tidak hanya menyasar pengecer kecil, tetapi juga menyelidiki dan membongkar jalur distribusi besar di baliknya.

“Kami petani tidak punya kekuatan menghadapi mafia rokok ilegal. Ini tugas negara. Kalau pemerintah membiarkan ini terjadi, berarti mereka juga membiarkan petani kami mati perlahan,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI