Sabtu, 27 September 2025
Beranda / Ekonomi / Rupiah Melemah ke Rp16.750, Yield SBN Naik, Modal Asing Keluar Rp2,7 T

Rupiah Melemah ke Rp16.750, Yield SBN Naik, Modal Asing Keluar Rp2,7 T

Sabtu, 27 September 2025 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. [Foto: Antara Foto/Muhammad Adimaja]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali tertekan pada akhir pekan ini. Bank Indonesia (BI) melaporkan rupiah ditutup di level Rp16.735 per dolar AS pada Kamis (25/9/2025), dan dibuka melemah ke Rp16.750 per dolar AS pada Jumat pagi (26/9/2025).

Selain rupiah, imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun juga mengalami kenaikan dari 6,40% menjadi 6,43%. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menguat ke level 98,55 dan yield US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke 4,17%.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resminya yang diterima pada Sabtu (27/9/2025).

Dari sisi aliran modal asing, premi Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun naik ke 83,18 bps per 25 September 2025, dari sebelumnya 69,59 bps. Nonresiden tercatat melakukan jual neto sebesar Rp2,71 triliun sepanjang 22-25 September 2025, terdiri dari jual neto Rp2,16 triliun di pasar SBN dan Rp5,06 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Namun demikian, pasar saham mencatat beli neto Rp4,51 triliun.

Secara kumulatif sepanjang 2025 (setelmen per 25 September), investor asing membukukan jual neto Rp51,34 triliun di pasar saham dan Rp128,85 triliun di SRBI. Di sisi lain, pasar SBN masih mencatat beli neto Rp36,25 triliun. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
bpka - maulid