Minggu, 13 Juli 2025
Beranda / Ekonomi / Semester I-2025: KUR Sudah Cair Rp131 Triliun, Pemerintah Tambah Plafon Rp117 Triliun

Semester I-2025: KUR Sudah Cair Rp131 Triliun, Pemerintah Tambah Plafon Rp117 Triliun

Sabtu, 12 Juli 2025 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi
Ilustrasi KUR. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp131,84 triliun hingga semester I-2025. Angka ini setara 45,86% dari target tahun ini dan menjadi sinyal kuat bahwa pelaku UMKM makin agresif memanfaatkan fasilitas pembiayaan bersubsidi pemerintah.

“Capaian KUR semester I 2025 cukup positif. Yang lebih penting, 60% penyalurannya masuk ke sektor produksi. Ini menunjukkan KUR benar-benar mendorong produktivitas UMKM,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pernyataan resmi yang diterima pada Sabtu (12/7/2025).

Total ada 2,28 juta debitur yang sudah mendapatkan akses KUR per 30 Juni 2025. Tingkat kredit bermasalah (NPL) juga masih tergolong aman di angka 2,38%, jauh lebih rendah dari NPL kredit UMKM secara umum yang menyentuh 4,36%.

KUR untuk Petani Tebu: Relaksasi Akses dan Bebas Agunan Tambahan

Salah satu terobosan terbaru KUR tahun ini adalah pemberian kemudahan bagi sektor pertanian pangan, khususnya komoditas tebu. Langkah ini disebut sejalan dengan target swasembada gula konsumsi pada 2028.

“Bayangkan, 86% tanaman tebu milik rakyat sudah menua dan perlu diremajakan. Tanpa intervensi cepat, mimpi swasembada gula akan sulit dicapai. Kemudahan KUR untuk petani tebu rakyat adalah solusi konkret,” kata Airlangga menegaskan.

Pemerintah kini memperbolehkan petani yang pernah mendapat kredit komersial untuk kembali mengakses KUR. Tak hanya itu, kelompok tani binaan mitra usaha (off-taker) dapat dibebaskan dari syarat agunan tambahan. Cukup usaha yang dibiayai sebagai jaminan.

Kredit Program Baru: UMKM Bangun Rumah Dapat KUR Murah

Kebijakan besar lainnya adalah skema KUR untuk mendukung program pembangunan tiga juta rumah. Pemerintah menargetkan pelaku UMKM di sektor perumahan, baik dari sisi pasokan maupun permintaan.

Bagi developer, kontraktor, atau pedagang material skala kecil-menengah, tersedia kredit hingga Rp5 miliar dengan subsidi bunga 5% tetap per tahun. Sementara pelaku UMKM yang ingin membeli atau merenovasi rumah juga bisa mengakses pembiayaan hingga Rp500 juta dengan bunga 6%-9% dan tenor sampai 5 tahun.

“Sektor perumahan punya multiplier effect yang dahsyat. Setiap rupiah yang masuk bisa hasilkan Rp1,74 output ekonomi dan serap hingga 13,8 juta tenaga kerja per tahun,” ujar Airlangga.

Plafon KUR Ditambah Rp117 Triliun

Untuk mendukung perluasan akses, pemerintah menambah plafon KUR 2025 sebesar Rp117 triliun dari kuota awal. Tak hanya itu, anggaran subsidi bunga juga dinaikkan sebesar Rp1,2 triliun.

Langkah ini diyakini akan makin mempercepat pemulihan ekonomi, sekaligus memastikan bahwa pembiayaan UMKM tetap terjaga di tengah tantangan global yang tidak menentu. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI