Tingkatkan Kepercayaan Konsumen, KKP Dorong Kehalalan Produk Perikanan

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil langkah strategis dengan memperkuat edukasi dan kolaborasi lintas sektor guna memastikan keamanan dan kehalalan produk perikanan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen serta menjaga stabilitas pasar perikanan yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), I Nyoman Radiarta, menegaskan pentingnya aspek kehalalan sebagai bagian dari kualitas dan daya saing produk. 

"Kehalalan dan kesehatan produk perikanan tidak hanya persoalan keagamaan, tapi juga menyangkut bisnis, keamanan pangan, dan kepercayaan publik yang harus kita jaga bersama," ujarnya dalam siaran resmi yang diterima pada Sabtu (2/8/2025).

Kolaborasi antara BRPI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) ditujukan untuk memperluas pemahaman pelaku usaha perikanan budi daya mengenai titik kritis kehalalan, seperti penggunaan bahan pakan, hormon, vaksin, dan proses pascapanen. 

Sekretaris Utama BPJPH, Muhammad Aqil Irham, mengingatkan, "Jika pakan atau bahan tambahan lain mengandung unsur tidak halal, maka produk akhir dapat menjadi syubhat bahkan haram. Oleh karena itu, pengawasan ketat mutlak diperlukan."

BRPI sebagai pusat riset dan edukasi juga berkomitmen mendampingi pelaku usaha agar lebih memahami standar kehalalan yang berlaku. 

"Masih banyak pelaku usaha yang belum sadar titik kritis kehalalan dalam budi daya. Edukasi dan pengawasan adalah kunci untuk menjaga mutu sekaligus kepercayaan konsumen." ucap  Kepala BRPI, Agus Cahyadi.

Dengan langkah ini, KKP berharap produk perikanan Indonesia tidak hanya aman dan sehat tetapi juga dapat menjadi produk unggulan di pasar domestik maupun internasional, yang sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan nasional. [red]