Beranda / Feature / Iqbal Sudah Mengukir Sejarah di Kemenag Aceh

Iqbal Sudah Mengukir Sejarah di Kemenag Aceh

Kamis, 16 Februari 2023 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Bahtiar Gayo

Dr H Iqbal SAg MAg


DIALEKSIS.COM | Semua orang ada masanya dan semua masa itu ada orangnya. Tidak terasa perputaran waktu sudah tiga tahun berlalu. Jabatan itu amanah, ketika sampai masanya akan diisi oleh orang lain.

Demikian Dr H Iqbal SAg Mag, yang sebelumnya menjadi orang nomor satu di Jajaran Kemenag Aceh. Kini dia dipercayakan untuk mengelola kampus. Di pundaknya diberikan amanah baru sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (Karo AUPK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.

Pelantikanya Dr H Iqbal Sag Mag, langsung dipimpin Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas. Dia dilantik bersama 11 pejabat setingkat Eselon II di lingkungan Kementerian Agama, di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat No 3-4 Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2023).

Tidak terasa sudah tiga tahun Iqbal sudah mengibarkan bendera Ikhlas beramal di bumi Serambi Mekkah. Saat pandemic melanda negeri ini, Iqbal diuji kemampuanya untuk mengayuh nakhoda.

Ada sejumlah capaian keberhasilan yang diraihnya. Catatan yang berhasil dirangkum Dialeksis.com, misalnya sukses melaksanakan ibadah haji dalam melayani jamaah haji Aceh tahun 2022. Jamaah haji Aceh menyatakan puas atas layanan dari Kanwil Kemenag Aceh.

Di tahun yang sama juga, Kanwil Kemenag Aceh sudah dua kali menembus prestasi nasional dalam pengelolaan anggaran, yakni menduduki peringkat 5 nasional realisasi anggaran sampai 10 Mei 2022 dan tertinggi ke 2 se-Indonesia serapan anggaran, terhitung per 27 Juli 2022.

Di bidang pendidikan, Madrasah di Aceh di bawah kepemimpinan Iqbal juga mendapatkan beberapa prestasi internasional. Seperti siswi MAN 1 Banda Aceh berhasil luluskan anak didiknya dalam pertukaran pelajar ke Amerika Serikat.

Siswi MAN IC Aceh Timur juga mengikuti Program Pertukaran Pelajar Kegiatan American Leadership Exsperience tahun 2022 di Negeri Paman Sam, begitu juga siswa dari MAN Inovasi Abdya mengikuti Program Internasional Student di Malaysia.

Selain itu, Iqbal juga sukses membuat kebijakan modernisasi belajar melalui digitalisasi pembelajaran di setiap madrasah di Aceh. Dia juga melakukan melakukan penguatan moderasi beragama untuk jajaran tokoh agama dan penyuluh agama untuk seluruh kabupaten kota di Aceh. 

Dibawah kepemimpinya, Kanwil Kemenag Aceh juga sukses mengumpulkan kepegawaian dalam satu waktu dapat menyelesaikan sekian ribu SK kenaikan pangkat. 

Tak hanya itu, Iqbal berhasil menyukseskan sejumlah pembangunan proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Yaitu, gedung pusat layanan haji terpadu, kantor balai nikah dan manasik haji, dan pembangunan madrasah. Melakukan peningkatan status pondok pesantren di Aceh. 

Menjelang peringatan 77 tahun kemerdekaan Indonesia, tim Mayoret MAN 2 Banda Aceh memperoleh medali emas tingkat nasional, mereka diundang ke Istana Presiden untuk menampilkan karya mereka.

Capaian itu, menurut Iqbal, bukanlah karyanya semata. capaian yang diperoleh Kemenag Aceh tidak terlepas dari kerja tim yang solid. Semuanya bergerak bersama, membuat perubahan yang lebih baik dan memberikan pelayanan yang prima sesuai tupoksi Kemenag Aceh.

Menurutnya, semua itu tidak terlepas dari banyak hal yang dibantu oleh tim untuk menyukseskan visi misi selama ia mengemban amanah untuk memimpin kelembagaan Kemenag Aceh. 

Pada patahun 2021, mendapatkan hasil tertinggi evaluasi capaian kinerja triwulan III tahun 2021 se-Kanwil Regional Barat, dengan realisasi anggaran mencapai 80.53 %.

Pada tahun 2022, Kemenag Aceh meraih peringkat ke-2 nasional realisasi belanja per wilayah tanggal 03 Oktober 2022. Berhasil melakukan mencapai 73.86 persen, sementara posisi realisasi pertama diduduki Kanwil Kalimantan Tengah.

“Alhamdulillah, Kanwil Aceh hari ini berhasil mempertahankan prestasi yang telah diraih sebelumnya, sejak tahun 2021 berhasil menduduki peringkat nasional dalam realiasasi anggaran,” ucap Iqbal.

Jajaran KPA hingga PPK juga sudah berkerja maksimal, sehingga perencana dan operator atas kerja keras selama itu telah menghasilkan 712 unit Satker di Aceh.

“Capaian ini juga tidak terlepas dukungan dari berbagai pihak yang memang memberikan kontribusi nyata membuat perubahan secara bersama-sama,” jelasnya. 

Mereka yang sudah berkontribusi selama ini punya andil besar untuk mendorong sekaligus memperbaiki tata kelola pelayanan di Kemenag Aceh. Bahkan, kata dia, tidak terlepas juga peran pihak ulama yang memberikan masukan atau saran penting dalam memperbaiki pengelolaan dalam institusi Kemenag Aceh. 

Kini Iqbal meninggalkan kenangan yang pernah diukirnya di Kemenag Aceh, dia dipercayakan dengan amanah baru sebagai Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan (Karo AUPK) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

Iqbal pamit dari rutinitasnya yang sudah dilakoni selama tiga tahun. Apa yang sudah dilakukan Iqbal kiranya kepada penggantinya dapat melanjutkanya dan menciptakan sejumlah inovasi lainya, sehingga Kemenag Aceh semakin brilian.

Pamitnya Iqbal diiringi dengan kalimat yang menyentuh, simaklah ungkapan hatinya ketika dia mengucapkan kata kata perpisahan.

Terimakasih juga kepada seluruh masyarakat, ulama dan tokoh di Aceh yang selama ini turut memberikan andil dan memberikan dukungan moral kepada kami dalam menjalankan tugas.

“Saya juga mohon maaf bila terdapat khilaf, salah paham atau kekeliruan dalam melaksanakan tugas, Namun kita yakin, niat baik akan bernilai ibadah, tetap terus menebarkan kebaikan dimana saja berada dengan jalinan ukhwah silaturahim yang terpelihara. Semoga Kementerian Agama Aceh menjadi lebih baik dan semakin berjaya.”

Jabatan ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan totalitas dan profesionalitas. Jabatan adalah kesempatan untuk menebarkan kebaikan bagi bangsa dan agama. 

Iqbal sudah mengukir sejarah di Kemenag Aceh, dia juga harus mengukir sejarah kepada amanah baru yang dipercayakan kepadanya. Semua itu akan menjadi catatan sejarah. Setiap manusia itu ada masanya dan setiap masa itu ada orangnya. (Bahtiar Gayo)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda